Ketahui Arti Warna Barcode Pada Aplikasi PeduliLindungi
CELEBESMEDIA.ID,
Makassar – PeduliLindungi adalah aplikasi yang dikembangkan untuk membantu
instansi pemerintah terkait dalam melakukan pelacakan untuk menghentikan
penyebaran Covid-19.
Kini platform PeduliLindungi dilengkapi dengan fitur status vaksinasi untuk
melihat seseorang bisa bepergian dengan aman. Aplikasi ini dapat mendeteksi
status pengguna melalui warna pada QR Code atau kode QR masing-masing. Terdapat
tiga warna, yakni merah, kuning, dan hijau. Masing-masing memiliki makna.
Pembaruan tersebut terjadi sejak Agustus lalu, seiring
dengan rencana pemerintah untuk memperluas aplikasi penelusuran kontak tersebut
pada 7 September.
Untuk melihat status vaksinasi, kunjungi tab Akun pada
aplikasi PeduliLindungi atau masukkan nama lengkap dan nomor induk kependudukan
pada situs resmi.
Status vaksinasi pada setiap orang mungkin akan berbeda,
ditandai dengan warna hijau, kuning, merah dan hitam.
Dikutip dari Antaranews.com, berikut arti 3 warna tersebut:
Hijau
Warna hijau akan muncul jika pemilik identitas tersebut
sudah mendapatkan vaksinasi COVID-19 penuh alias dua dosis. Artinya, status
aman. Warna hijau artinya pengunjung sudah melakukan vaksinasi dosis lengkap
dan diperbolehkan mengakses fasilitas umum.
Kuning
Jika melihat warna kuning, artinya pemilik identitas sudah
mendapatkan vaksin COVID-19 dosis pertama. Dia bisa bepergian ke fasilitas
publik dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Pengunjung diperbolehkan masuk setelah petugas melakukan
verifikasi lebih lanjut.
Merah
Artinya, pengunjung belum divaksinasi Covid-19 atau bisa
juga pengunjung dalam kondisi terpapar atau kontak erat dengan Covid-19.
Pengunjung yang memiliki status warna ini tidak diperbolehkan masuk ke tempat
umum.
Biasanya warna merah akan disertai dengan keterangan bahwa
dia siap divaksinasi, lokasi vaksin bisa di seluruh fasilitas kesehatan yang
melayani vaksinasi COVID-19.
Mengenai status bepergian, orang dengan status vaksinasi
merah tidak bisa bepergian ke fasilitas publik.
Warna hitam akan muncul jika seseorang positif COVID-19 atau
kontak erat dengan pasien positif. Mereka yang status hitam tentu tidak bisa
bepergian karena harus menjalani isolasi mandiri.
Pada kasus pasien positif COVID-19, PeduliLindungi akan
meminta persetujuan pengguna untuk mengakses data hasil penelusuran kontak
dalam 14 hari terakhir, yang tersimpan di server mereka.
Pemerintah akan melacak pengguna lain yang melakukan kontak
erat dengan pasien positif tersebut selama 14 hari terakhir, berdasarkan data
yang ada di PeduliLindungi.
Bagi orang yang kontak erat dengan pasien positif,
PeduliLindungi akan memberikan notifikasi dan bahwa dia harus menerapkan
protokol kesehatan.
Zona risiko
PeduliLindungi juga
menggunakan warna yang ada distatus risiko untuk peta zona risiko paparan
COVID-19.
Zona risiko bisa ditemui di laman utama aplikasi, berisi
risiko di lokasi tempat pengguna berada. Biasanya, risiko penularan yang
ditampilkan di PeduliLindungi berdasarkan kelurahan.
Warna hijau akan tampil pada layar jika lokasi tersebut
termasuk zona aman. Sementara itu, warna kuning untuk risiko ringan dan merah
untuk risiko tinggi.
Agar zona risiko ini akurat, pengguna harus menyalakan fitur
lokasi ponsel untuk menampilkan lokasi berada saat ini. Jika tidak menyalakan
lokasi, aplikasi akan menggunakan informasi lokasi yang berada di layar
belakang (background).
Zonasi ini sesuai dengan ketentuan pemerintah melalui Komite
Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).
Aplikasi PeduliLindungi juga akan memberikan notifikasi
kepada pengguna jika berada di zona-zona tersebut.