Menguap Bisa Menular? Ini Penjelasan Peneliti

Ilustrasi menguap - (foto by GridHealth)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar Menguap merupakan tindakan alami manusia saat mengantuk. Sebenarnya menguap adalah reaksi tubuh saat kekurangan oksigen. Sehingga saat menguap maka saat seseorang menarik napas oksigen akan masuk dalam volume besar ke dalam tubuh.  

Namun tahukah Anda jika menguap ternyata menular. Seseorang akan ikut menguap jika di sekitarnya ada juga orang lain yang menguap.

Alasan Menguap Menular

Peneliti menjelaskan empati merupakan salah satu penyebab mengapa seseorang ikut menguap ketika orang lain menguap. Hal ini sesuai riset di Universitas Pisa di Italia. Empati adalah kemampuan untuk memahami dan berbagi kondisi emosi internal dari orang lain

Penelitian dari University of Nottingham menduga menguap dicetuskan oleh refleks primitif di bagian otak bernama korteks motorik primer yang biasa mengatur pergerakan di tubuh. Lalu, ada pula dugaan bahwa menguap yang menular berhubungan dengan rasa empati, upaya peniruan, dan cara berinteraksi sosial, demikian yang dilaporan laman kesehatan klik dokter.

Melansir Psychology Today, alasan menguap bisa menular karena echophenomena atau suatu tindakan meniru yang dilakukan secara otomatis, tanpa disadari oleh pelakunya.

Penelitian lainnya mengungkapkan jika menguap hanya bisa menular pada orang yang saling berinteraksi.

Menguap Lebih Rentan Menular ke Perempuan

Ternyata menguap akan lebih rentan menular ke kaum hawa. Laporan Daily mail yang diberitakan Antara,  para peneliti menemukan bahwa laki-laki dan perempuan memiliki rata-rata  spontanitas menguap yang setara, namun wanita cenderung menguap untuk "membalas" kuap orang lain.
Beradasrkan riset tersebut dilakukan di Universitas Pisa di Italia terkait kuap menular karena empati juga terkait dengan temuan jika perempuan lebih rentan tertular kuap. Sebab perempuan lebih baik dalam hal memunculkan rasa empati ketimbang laki-laki.