Ciri-ciri Hewan Kurban yang Sehat

Ilustrasi foto by ihatec

CELEBESMEDIA.ID Makassar - Idul Adha menjadi momen yang dinantikan oleh umat Islam untuk berkurban. Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Idul Adha akan jatuh pada Kamis (15/6/2023).

Untuk menunaikan Ibadah yang sakral ini, hendaknya mencari hewan ternak yang akan disembelih dengan selekktif, tentunya dengan kondisi kesehatan yang baik pula.

Berikut ciri hewan kurban yang sehat melansir dari laman resmi Dinas Kesehatan Kepri, Kamis (15/6/2023).

1. Kondisi fisik

Kondisi fisik hewan kurban yang sehat ditandai dengan memiiliki bulu yang bersih, gemuk, wajah yang cerah, nafsu makan baik, lincah suhu tubuh sekitar 37 derajat celsius dan tidak dalam kondisi deman.

2. Bagian lubang hewan kurban

Selanjutnya untuk mengetahui kesehatan hewan kurban, bisa diperiksa melalui lubang hewan seperti mata, hidung, mulut dan anus. Pastikan dari semua lubang pada hewan kurban tidak terdapat lendir, Jika ada maka butuh pemeriksaan lebih lanjut.

3. Kotoran hewan kurban 

Cobalah periksa kotoran hewan yang hendak dibeli, dalam kondisi padat. Sapi yang sehat biasanya menghasilkan kotoran yang padat, namun jika cair maka kemungkinan kesehatan hewan tersebut terganggu.

4. Lokasi penjualan hewan kurban

Selain memeriksa hewan kurban dari kondisi tubuh, perhatikan juga kondisi dan kebersihan lokasi tempat penjualan hewan kurban. Periksa apakah terdapat tumpukan kotoran yang tidak dibersihkan,  apakah lokasi penjualan banyak sampah berserakan, dan cenderung jorok?

5. Lingkungan hewan kurban 

Kondisi lingkungan tempat hewan kurban tinggal juga akan memengaruhi kesehatan mereka. Apabila hewan kurban tidak memenuhi standar kesehatan layak kurban, hukum pelaksanaannya tidak sah. Hewan yang terkena  penyakit mulut dan kuku (PMK) tidak layak untuk dijadikan hewan kurban.

Dikutip dari laman kemkes.go.id, Kamis (15/6/2023).  Sebagai langkah kongkrit untuk penerapan di lapangan, Kementan melakukan pembinaan dan pengawasan pemotongan hewan kurban, selain itu setiap tahunnya kemetan juga menyampaikan himbauan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit zoonosis saat pelaksaan hewan kurban kepada seluruh dinas yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan diseluruh provinsi/ kabupaten/ kota, untuk tahun ini melalui surat edaaran Dirjen Peternakan dan Kesehatan hewan yang sudah diedarkan tertanggal 1 Agustus 2018.

Laporan : Suharmin - IAIN Bone