5 Makanan Unik Buka Puasa di Berbagai Negara

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Waktu berbuka puasa menjadi momen yang dinantikan di bulan Ramadan.
Setelah menahan lapar dan haus selama kurang lebih 12 jam, orang yang berpuasa tentunya ingin menyantap hidangan yang segar dan nikmat. Menariknya tiap negara memiliki hidangan khas berbuka puasa atau takjil yang berbeda-beda.
Melansir National Geographic, berikut ini 5 takjil unik di tiap negara.
1. Kolak, Indonesia
(Kolak - foto by pixabay)
Salah satu menu buka puasa atau takjil yang paling populer di Indonesia adalah kolak.
Kolak terbuat dari kombinasi aren atau gula kelapa, santan, daun pandan, dan buah-buahan. Uniknya banyak buah yang enak dijadikan kolak. Bahkan buah-buahan tersebut bisa dikombinasikan. Diantaranya ubi jalar, pisang dan singkong. Bahkan labu kuning pun cocok untuk dijadikan kolak.
Kolak bisa disajikan hangat atau dingin. Takjil ini bisa dengan cepat memulihkan energi setelah seharian berpuasa.
2. Qatayef, Mesir dan Palestina
(Qatayef - foto by pixabay)
Makanan penutup berbuka puasa favorit di Mesir dan Palestina adalah qatayef. Makanan ini juga takjil khas di Lebanon, Yordania, Suriah dan negara teluk lainnya.
Keunikan takjil ini yakni bentuknya yang lucu menyerupai bulan sabit.
Qatayef mulanya adalah pancake semolina yang dimasak hanya pada satu sisi dan diisi dengan keju, seperti akkawi atau nabulsi, dan pistachio tumbuk, hazelnut, almond atau kenari.
Kemudian dilipat menjadi dua, ditutup rapat, digoreng, dan ditaburi sirup gula. Di versi lain, pancake atau qatayef dimasak dan diisi dengan krim gumpalan.
3. Harees, Uni Emirat Arab (UEA)
(Harees - foto by wikipedia)
Harees merupakan sebuah hidangan berkalori dari daging domba atau ayam kuno dan gandum pecah.
Keunikan dari masakan ini dari cara memasaknya yang membutuhkan waktu lama karena harus melalui beberapa proses.
Pertama Gmgandum direndam semalaman sebelum dibumbui dan dimasak perlahan dengan daging bertulang selama empat jam atau lebih.
Kemudian, dagingnya dibuang, diparut dan diaduk kembali dengan gandum.Zaman dulu gandum akan ditumbuk dengan sendok kayu besar untuk mendapatkan konsistensi yang tepat seperti ketan.
Namun, untuk meminimalisir waktu dan tenaga, harees diolah secara modern dan kemudian diberi ghee atau mentega serta bawang goreng.
4. Ramazan Pidesi, Turki
(Ramazan pidesi - foto by pixabay)
Ramazan pidesi adalah roti khas Turki. Teksturnya lembut dan hangat yang disajikan dengan zaitun, keju, mentega, dan daging sapi pastirma. Diperlukan susu sebagai bahan tambahan ke dalam adonan untuk membuatnya lembut.
Keunikan dari masakan dari olesan rotinya. Biasanya roti hanya akan dioles mentega atau telur. Namun untuk ramazan pidesi, saat mengembang, adonan akan dilapisi dengan campuran telur dan yoghurt.
Tips membuat hidangan ini adalah siapkan nampan berisi air terlebih dulu, kemudian simpan dalam oven selama dipanaskan agar roti menjadi lembut setelah matang.
5. Harira, Maroko
(Harira - foto by pixabay)
Harira merupakan sup khas Maroko. Uniknya dari makanan ini jika biasanya sup disajikan dengan nasi atau roti, maka harira akan lebih nikmat jika dimakan dengan buah kurma.
Nama sup harira diambil dari kata Arab yang berarti lezat.
Harira di Maroko terbuat dari lentil, buncis, daging, bihun dan sup tomat yang kaya dan kuat rasa.
Teksturnya sup yang lembut berasal dari tedouira, campuran tepung kental dan air yang ditambahkan saat mengaduk sup.
Sup ini kaya akan rempah, seperti kayu manis, kunyit, jinten, ketumbar, peterseli, seledri, dan jahe juga bervariasi.