4 Fakta Hari AIDS Sedunia yang Diperingati 1 Desember

Setiap tanggal 1 Desember diperingati sebagai Hari AIDS Sedunia - (foto by pixabay)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar –  Acquired Immunodeficiency Syndrome atau AIDS merupakan penyakit di mana seseorang yang terkena HIV sudah dalam tahap infeksi akhir.

Seseorang yang terkena AIDS tubuh penderitanya tidak mempunyai kemampuan dalam melawan infeksi yang ditimbulkan.  Bebahayanya penyakit ini makan diperingatilah setiap tanggal 1 Desember sebagai Hari AIDS Sedunia. Tujuan peringatan tersebut untuk meningkatkan kesadaran tentang HIV/AIDS kepada masyarakat.

Berikut ini 4 fakta menarik tentang Hari AIDS sedunia yang diperingati setiap 1 Desember

1. Pertama kali diperingati 1 Desember 1988

Hari AIDS Sedunia pertama kali digagas pada 1987. Pengagasnya adalah James Bunn dan Thomas Netter, Keduanya adalah anggota World Health Organization (WHO) di Jenewa, Swiss.

Bunn dan Netter menyampaikan gagasan tersebut kepada Jonathan Mann, seorang Direktur Program Global tentang AIDS di WHO. Pada 1988, tanggal 1 Desember akhirnya ditetapkan sebagai Hari Aids Sedunia.

 2. Tujuan Peringatan Hari AIDS Sedunia sebagai Pengingat

Mengutip World AIDS Day, Hari AIDS Sedunia penting diperingatkan untuk mengingatkan masyarakat dan pemerintah. Kita perlu mengingat bahwa HIV masih belum hilang dan masih butuh penggalangan dana, meningkatkan kesadaran, melawan stigma, serta meningkatkan pendidikan tentang HIV/AIDS.

 3. Peringatan Sempat Menuai Kritik

Peringatan Hari AIDS pernah mendapat kritik tajam dari masyarakat. Saat itu tema Hari AIDS hanya difokuskan pada anak-anak dan orang muda saja. Sejumlah masyarakat pun tidak setujukarena faktanya  penyakit AIDS dapat menyerang semua usia tidak hanya menyerang anak muda.

4. Makna Simbol Pita Merah

Pita merah atau red ribbon merupakan simbol dari Hari AIDS Sedunia. Warna merah pada pita mencerminkan darah yang menjadi media perkembangan virus HIV. Sedangkan bentuk pita yang menyerupai huruf V terbalik dinilai sebagai “unvictory” yang artinya belum ada kemenangan untuk memerangi AIDS.

Sekarang, pita merah sudah menjadi simbol solidaritas dan dukungan internasional untuk orang yang hidup dengan HIV. Dengan mengenakan pita merah dianggap sebagai lambang menentang stigma dan prasangka tentang AIDS.