Dampak Pembelajaran Daring Anak Mudah Stres, Begini Tips Psikolog untuk Mengatasinya

Ilustrasi pembelajaran daring yang mulai berdampak pada kesehatan mental anak - (foto by: pixabay)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Tak terasa sudah lebih dari satu tahun kita harus membatasi diri untuk melakukan kegiatan di luar rumah karena pandemi Covid-19. 

Untuk menekan penyebaran virus, kegiatan perkantoran hingga sekolah terpaksa harus dilakukan secara daring dari rumah.Tidak hanya orang dewasa, anak-anak juga rentan terkena stres, akan perubahan kegiatan ini.

Pandemi virus corona nyatanya membawa banyak dampak bagi kehidupan anak. Dari belajar tatap muka langsung di sekolah, mereka kini harus beradaptasi dengan pembelajaran jarak jauh dari rumah.

Perubahan drastis dalam waktu lama ini mau tak mau turut berefek pada kondisi kesehatan mental mereka. 

Berdasarkan data The Kaiser Family Foundation banyak orangtua melaporkan hasil kesehatan mental yang buruk pada anak-anak mereka selama pandemi. 

Pada Mei 2020, sebanyak 29 persen orang tua mengatakan kesehatan mental atau emosional anak mereka sudah terganggu.

Penelitian yang lebih baru pada Oktober 2020 menunjukkan bahwa 31 persen orang tua mengatakan kesehatan mental atau emosional anak mereka bahkan lebih buruk daripada sebelum pandemi.

Kepada CELEBESMEDIA.ID, psikolog Nurfajriyanti Rasyid, M.Psi yang merupakan seorang prkatisi psikolog pendidikan di Widya Prasetya Makassar menjelaskan pembelajaran jarak jauh atau pembelajaran daring memang memiliki dampak positif, namun jika terlalu lama maka akan berdampak negatif pada kesehatan mental anak. 

"Sebenarnya pembelajaran daring itu ada nilai plusnya misalnya anak-anak bisa lebih mengeksplore dan tidak terpaku dalam kelas. Namun tentu saja juga berpengaruh negatif negatif pada anak jika sudah terlalu lama. Misalnya saja pembelajaran anak menjadi lebih tidak terkontrol, anak-anak juga menjadi bosan," jelas Nurfajriyanti, psikolog lulusan ilmu psikolog pendidikan UGM ini. 

Nah, berikut ini ada beberapa kiat yang dapat dilakukan agar anak tidak gampang stres saat pembelajaran daring.

1. Mengelola stres

Beberapa reaksi umum dari stres yakni perubahan pola tidur, kemarahan, ketakutan, atau bahkan menarik diri. Disarankan agar anak dapat bersabar dan melakukan kegiatan yang membawa suasana menjadi lebih santai. Seperti bernyanyi, bermain, menari, atau bernafas perlahan.

2. Lebih kreatif dalam menyiapkan ruang belajar anak

Agar anak tidak mudah bosan, orang tua harus lebih kreatif menyiapkan ruang belajar yang tidak mesti di lokasi yang sama setiap harinya.

"Sebaiknya tempat belajar tidak satu ruangan saja. Carilah ruangan yang nyaman bagi anak untuk belajar, misalnya di taman," lanjut psikolog Nurfajriyanti. 

3. Orang tua harus tetap mengawasi 

Peran orang tua selama pembelajaran daring sangat menentukan bagi kesehatan mental anak. Karena itu orang tua mesti pandai mengatur ritme belajar anak. Jangan biarkan anak terbebani dengan tugas yang menumpuk. 

"Orang tua harus tetap memantau anak yang sedang belajar. Jangan biarkan anak terbebani dengan tugas-tugasnya. Bantulah jika anak membutuhkan bantuan," ucap psikolog yang merah disapa Anti ini. 

4. Jadikan hari-hari terstruktur

Membuat rutinitas harian akan memudahkan anak untuk membagi waktunya antara belajar, istirahat, ibadah, olahraga, dan melakukan aktivitas yang menyenangkan di dalam rumah.

5. Buat belajar menjadi sederhana.

Caranya adalah dengan tidak banyak memberikan tekanan pada diri sendiri untuk mengikuti sumber belajar yang ada.

Itulah tadi beberapa hal yang dapat dilakukan agar anak tidak mudah stres selama pembelajaran daring.