4 Dampak Merokok Berlebih bagi Kesehatan Mental
.jpg)
CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Kebiasaan merokok tidak hanya dapat
menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan fisik mulai dari jantung hingga
paru-paru, namun juga memengaruhi kesehatan mental.
Hal itu diungkapkan oleh Direktur Senior dan Kepala,
Departemen Kesehatan Mental dan Ilmu Perilaku, Max Super Specialty Hospital,
Saket, Dr Sameer Malhotra.
"Nikotin sebagai stimulan dikaitkan dengan penyempitan
pembuluh darah, mengganggu aliran darah ke bagian perifer tubuh, dan juga ke
otak," kata Dr Sameer, Jumat (21/3), diberitakan dari ANTARA yang mengutip
The Hindustan Times.
Menurut dia, merokok juga dikaitkan dengan risiko
aterosklerosis atau penumpukan plak di pembuluh darah, membatasi aliran darah
ke berbagai bagian tubuh.
Selain itu, juga memengaruhi kesehatan mental dalam berbagai
cara yang signifikan, beberapa dampaknya di antaranya:
Kecemasan dan stres
Kehidupan perokok juga terpengaruh secara emosional karena
nikotin dikaitkan dengan gangguan neurokimia di otak (kadar dopamin dan
norepinefrin yang mengganggu) yang dikaitkan dengan kecemasan, gemetar, dan
gangguan terkait stres yang signifikan.
Gangguan suasana hati
Kebiasaan merokok secara signifikan dapat meningkatkan kadar
sitokin proinflamasi yang menyebabkan peradangan kronis yang merusak sawar
darah otak (lapisan pelindung) dan menyebabkan neuroinflamasi yang tidak
diinginkan terkait gangguan kognitif dan memori, kerentanan terhadap gangguan
suasana hati dan penyakit neuro degeneratif.
Mengganggu tidur
Nikotin yang merupakan stimulan juga menyebabkan perokok
sulit tidur di malam hari. Merokok dikaitkan dengan gangguan tidur, dan
parasomnia
Disfungsi memori
Merokok meningkatkan kadar karbon monoksida dalam darah dan
memengaruhi oksigenasi. Akibatnya, orang yang kecanduan merokok akan mengalami
disfungsi memori dalam jangka panjang.
Selain itu, penderita skizofrenia (gangguan mental berat
yang mempengaruhi tingkah laku, emosi, dan komunikasi) cenderung merokok secara
berlebihan.