Mitos dan Fakta Daging Sapi yang Perlu Diketahui

Ilustrasi daging sapi segar - (foto by: pexels)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Banyak mitos yang beredar di masyarakat tentang daging sapi. Padahal faktanya daging sapi segar mengandung banyak vitamin, protein, seng, dan zat besi yang berfungsi untuk menjaga kesehatan, kekuatan, dan kecerdasan Anda. Meski bermanfaat bagi tubuh, namun masih banyak orang yang membatasi konsumsi daging sapi karena berbagai alasan, misalnya diet, mengandung banyak bakteri, kolesterol, dan lain-lainnya.

Nah berikut ini 4 fakta dan mitos tentang daging sapi yang perlu Anda ketahui dilansir dari berbagai sumber: 

1. Daging yang belum matang banyak bakteri

Mitos: Daging yang masih berwarna merah dalamnya dan tidak matang sempurna, masih menyimpan banyak bakteri.

Fakta: Bakteri yang ada pada daging sapi hanya terdapat di permukaan daging sapi saja, bakteri tidak bisa berkembang di dalam lapisan dalam daging sapi karena di dalam daging tidak mengandung oksigen.

2. Cairan merah dari daging adalah darah

Mitos: Kita sering melihat cairan berwarna merah yang keluar dari daging sapi, dan banyak orang yang menyebut cairan itu adalah darah.

Fakta: Cairan yang keluar dari daging sapi bukanlah darah tapi juice atau sari daging Inilah yang membuat daging sapi gurih enak.

3. Kalau tidak dimasak well done, daging tidak halal

Mitos: Daging yang tidak dimasak well done, atau dalam hal ini medium atau medium rare, tidak patut dikonsumsi karena tidak halal.

Fakta: Halal atau tidaknya konsumsi daging sapi, terletak pada proses pemotongan sapi hidup, bukan pada tingkat kematangan daging sapi.

4. Jangan konsumsi daging jika sedang diet

Mitos: salah satu pantangan dari orang yang sedang diet adalah tidak boleh mengonsumsi daging sapi sama sekali, karena konon akan membuat berat badan kembali naik.

Fakta: Ternyata daging sapi perlu disertakan ke dalam menu sehari-hari karena mengandung protein tinggi dan dapat memberi rasa kenyang lebih lama.

Semoga bermanfaat.