CELEBESMEDIA.ID, Makassar – Tahukah Anda  ternyata tidur dapat membakar lemak. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS mengemukakan tidur  memang bisa membakar kalori. Alasannya, setiap jam tubuh selalu membakar 40 hingga 55 kalori. Namun, jumlah ini tergantung berat badan seseorang.

Bila ingin membakar kalori dalam jumlah banyak, kita memang sebaiknya berolahraga. Namun, seseorang juga dapat membakar ratusan kalori yang hampir setara dengan berolahraga hanya dengan tidur minimal selama tujuh jam.

Dikutip dari  Kantor Berita Nasional ANTARA, Selasa (19/7/2022), kualitas tidur malam hari tak hanya membawa energi baru dan relaksasi, tetapi juga dapat merangsang kemampuan tubuh untuk membakar lemak .

Pakar kebugaran dan gaya hidup Christine Fee istirahat yang cukup akan menghasilkan banyak energi, dan menurunkan berat badan. Ia juga menjelaskan selama kita tidur proses metabolism tetap berjalan.

"Tidur sebenarnya dapat meningkatkan kemampuan tubuh untuk membakar lemak.Selama tidur, tubuh memotabolis karbohidrat secara efisien untuk digunakan sebagai sumber energy," jelas Christina Fee yang dikutip dalam She Knows.

Karena kebiasaan tidur yang buruk bisa menciptakan sebuah ketakseimbangan hormon yang membuat kerusakan dalam metabolisme Anda.

"Kurang tidur dapat menggangu metabolisme dan menyebabkan lemak yang tersimpan meningkat, dam dampaknya adalah peningkatan berat badan," ujarnya.

Selain itu kurang tidur ternyata dapat memicu rasa lapar yang pada akhirnya meningkatkan berat badan.

 "Kurang tidur memicu rasa lapar dan meningkatkan nafsu makan, Meski, tak sering menimbulkan rasa lapar yang emosional," katanya.

Christine juga mengingatkan meski tidur dapat membakar lemak, namun olahraga harus tetap dilakukan karena juga dapat meningkatkan kualitas tidur.  Karenanya perlu diseimbangkan antara tidur dan olaharga.

"Semua bentuk olah raga seperti pilates,aerobik, latihan beban atau apapun di dunia ini tak akan menghasilkan dampak besar tanpa adanya kualitas tidur. Itu jika Anda menginginkan tubuh ramping yang sehat,” tutup Christine.