CELEBESMEDIA.ID, Makassar –  Dunia saat ini sedang ramai membahasan metaverse, suatu teknologi teknologi Augmented Reality (AR) yang memungkinkan interaksi antar individu secara virtual.

Sebenranya konsep metaverse telah lama ada. Mengutip CNBC Indonesia konsep metaverse telah ada sejak tahun 1992. Orang pertama yang terkenal telah menciptakan istilah metaverse adalah Neal Stephenson. Ia menyebutkan istilah tersebut pada novelnya di tahun 1992 yang berjudul Snow Crash.  Namun belakangan istilah metaverse mulai jadi buah bibir setelah CEO Facebook, Mark Zuckerberg mengubah nama Facebook menjadi Meta, yang diambil dari kata metaverse.

Istilah ini tidak memiliki definisi yang bisa diterima secara universal.  Tetapi metaverse kerap diartikan sebagai simulasi dunia nyata manusia yang diimplementasikan di dunia maya atau virtual. 

Pengamat Teknologi Informasi  Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Indrabayu menjelaskan kehidupan di mateverse hampir menyerupai dengan kehidupan nyata kita. Misalnya seperti apa perawakan kita di dunia nyata maka avatar dalam metaverse tentu tak jauh berbeda. 

“Di metaverse apapun keadaan di dunia fisik kita, maka metaverse kita kurang lebih seperti itu,” ucapnya Senin (14/3/2022).

Ia juga menggambarkan konsep metaverse ini juga sering ditemukan di industry game. Para pemain game dapat merasakan hidup di dunia virtual dengan menggunakan virtual reality (VR).

“Metaverse layaknya sebuah negara, tetapi negara virtual. Orang punya avatar untuk mewakili kita masuk ke dunia itu,” ucapnya. 

Metaverse dapat digambarkan sebagai internet tetapi dalam bentuk 3D yang dapat dikunjungi dnegan menggunakan avatar atau gambar tiga dimensi yang digunakan untuk menggambarkan sosok kita dalam dunia maya.

Sama seperti di kehidupan nyata, di metaverse memungkin orang – orang yang masuk ke dalamnya dapat menggunakanpakaian digital atau pergi ke lokasi wisata yang ingin dikunjungi, memiliki sebauh rumah atau bahkan sebidang tanah yang tentunya tidak dalam bentuk nyata melainkan tanah dalam dunia maya. 

Pemerintah Kota Makassar juga berencana menerapkan konsep dunia virtual ini dalampengembangan kota Makassar. Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto ingin menjadikan Makassar sebagai kota metaverse atau Makaverse yang menjadi lanjutan dari program Sombere and Smartcity.  Pengenalan konsep ini diumumkan Danny Pomanto, sapaan akrab Wali Kota Makassar dalam Rapat Koordinasi Khusus (Rakorsus) Pemkot Makassar, Selasa (15/3/2022).