Benarkah Ada Anjuran Perbanyak Puasa di Bulan Rajab?
.jpeg)
CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Bulan Rajab adalah bulan yang mulia dan termasuk dari 4 bulan haram dalam penanggalan kalender Islam. Jatuhnya tanggal 1 Rajab 1445 Hijriah bertepatan dengan 13 Januari 2024.
Tiap amalan yang dilakukan di bulan haram termasuk bulan Rajab maka akan dilipat gandakan. Maka sebagian orang mangatakan adanya anjuran untuk memperbanyak puasa di bulan Rajab. Ada juga yang menganjurkan untuk berpuasa di awal bulan Rajab. Bernarkah ada tuntutan seperti itu dalam syari'at Islam?
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata: “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam senantiasa berpuasa sampai kami berkata nampaknya beliau akan berpuasa seluruh bulan. Namun suatu saat beliau tidak berpuasa sampai kami berkata : Nampaknya beliau tidak akan puasa sebulan penuh.” (HR. Muslim dalam kitab Ash Shiyam. An Nawawi).
Namun sebagian orang bingung menyikapi hadits ini, apakah memperbanyak puasa di bulan Rajab merupakan hal yang sesuai dengan tuntunan sunnah Rasulullah?
Mengutip laman Rumasyho, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan:
”Adapun mengkhususkan bulan Rajab dan Sya’ban untuk berpuasa pada seluruh harinya atau beri’tikaf pada waktu tersebut, maka tidak ada tuntunannya dari Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam dan para sahabat mengenai hal ini. Juga hal ini tidaklah dianjurkan oleh para ulama kaum muslimin.
Adapun melakukan puasa khusus di bulan Rajab, maka sebenarnya itu semua adalah berdasarkan hadits yang seluruhnya lemah (dho’if) bahkan maudhu’ (palsu). Para ulama tidaklah pernah menjadikan hadits-hadits ini sebagai sandaran. Bahkan hadits-hadits yang menjelaskan keutamaannya adalah hadits yang maudhu’ (palsu) dan dusta.”(Majmu’ Al Fatawa, 25/290-291)