Apa Itu Puasa Ayyamul Bidh? Niat dan Keutamaannya

CELEBESMEDIA.ID, Makassar – Umat muslim dianjurkan untuk
berpuasa sunnah minimal 3 kali dalam sebulan. Hal ini sesuai dengan dalil yang
disabdakan Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa sallam.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata yang
artinya:
“Kekasihku (yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam)
mewasiatkan padaku tiga nasehat yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati:
[1] berpuasa tiga hari setiap bulannya, [2] mengerjakan shalat Dhuha, [3]
mengerjakan shalat witir sebelum tidur.” (HR. Bukhari no. 1178).
Puasa minimal 3 kali sebulan ini baiknya dilakukan pada
pertengahan bulan penanggalan Hijriah atau yang biasa disebut puasa Ayyamul
Bidh atau berpuasa pada hari ke-13, 14, dan 15 dari bulan Hijriyah (Qomariyah).
Pada bulan Agustus ini atau dalam kalender Hijriah bulan Muharram, tanggal
13,14 dan 15 Muharram bertepatan dengan tanggal 11, 12, dan 13 Agustus.
Dari Ibnu Milhan Al Qoisiy, dari ayahnya, ia berkata yang
artinya:
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa
memerintahkan pada kami untuk berpuasa pada ayyamul bidh yaitu 13, 14 dan 15
(dari bulan Hijriyah).” Dan beliau bersabda, “Puasa ayyamul bidh itu seperti
puasa setahun.” (HR. Abu Daud no. 2449 dan An Nasai no. 2434).
Meski demikian, Mengutip muslim.or.id, anjuran puasa 3 hari setiap
bulan ini menurut Syaikh Abdul Aziz bin Baz tidak mesti dilakukan di tanggal
13.14,15 dari bulan Hijriyah.
Syaikh Abdul Aziz bin Baz menjelaskan seorang mukmin
hendaknya puasa 3 hari dalam satu bulan di hari apa saja. Rasulullah
Shallallahu’alaihi Wasallam mewasiatkan untuk puasa 3 hari dalam setiap bulan,
baik di awal, di tengah, maupun di akhir. Perkaranya longgar walhamdulillah.
Jika bisa untuk puasa ayyamul bidh tanggal 13, 14, 15 secara berurutan, ini
lebih utama. Jika tidak demikian, maka perkaranya longgar. Boleh seseorang
puasa ayyamul bidh dalam hari yang terpisah-pisah dalam satu bulan, boleh juga
berurutan.
Niat Puasa Ayyamul Bidh.
Semua niat pada dasarnya terletak di hati. Sehingga tanpa
melafadzkan pun jika sudah berniat dalam hati tetap akan terhitung telah
berniat.
“Nawaitu sauma ayyamal bidh sunnatan lillaahi ta’ala.”
Artinya: “Saya niat puasa ayyamul bidh, sunah karena Allah ta’ala,”.
Niat puasa ini bisa bisa diucapkan dalam hati maupun dengan
lisan.
Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh
Mengutip laman rumasyho ada beberapa keutaman dari puasa
Ayyamul Bidh, diantaranya:
1. Menghidupkan sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Puasa sunnah ini merupakan salah satu teladan yang baik
untuk diikuti. Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkan puasa Ayyamul Bidh
hingga beliau wafat. Melakukan puasa tiga hari setiap bulannya seperti melakukan
puasa sepanjang tahun karena pahala satu kebaikan adalah sepuluh kebaikan
semisal.
2. Mendapatkan pahala
Melakukan puasa tiga hari setiap bulannya seperti melakukan
puasa sepanjang tahun karena pahala satu kebaikan adalah sepuluh kebaikan semisal.
Berarti puasa tiga hari setiap bulan sama dengan puasa sebanyak tiga puluh hari
setiap bulan. Jadi seolah-olah ia berpuasa sepanjang tahun.
3. Memberi istirahat pada anggota badan setiap bulannya.
Dengan melakukan puasa ayyamul bidh, seseorang bisa memberi
waktu istirahat pada anggota badan setiap bulannya. Sebab, seperti puasa
lainnya, manfaat berpuasa akan dirasakan pada seseorang yang rutin
melakukannya.