Makanan Khas Imlek dan Maknanya
CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Perayaan Imlek 2575 tinggal menghitung hari yang jatih pada Sabtu 10 Februari tahun ini.
Perayaan Imlek identik dengan sajian makanan khas yang menjadi simbol dan memiliki makna.
Berikut ini 6 makanan khas Imlek mengutip Antara, Jumat (9/2).
1. Kue Keranjang (Kue Beras Ketan)
(Kue Keranjang - foto by freepik)
Kue ini menjadi salah satu menu sajian khas Imlek. Kue ini juga disebut dengan Nian Gao, terbuat dari beras ketan dan gula dengan tekstur kenyal seperti dodol.
Dipercaya kue bermakna meraih posisi yang tinggi dalam pekerjaan.
2. Kue Lobak
(Kue Lobak - foto by freepik)
Meski disebut kue namun rasa penganan ini tidaklah manis melainkan gurih.
Kue ini terbuat dari lobak yang diparut kemudian direbus kemudian dicampur udang kering, sosis dan jamur.
Kue ini menjadi sajian khas Imlek yang memiliki makna hasil panen yang baik dan keberuntungan pada tahun yang akan datang.
3. Pangsit
(Pangsit - foto by freepik)
Pangsit jug menjadi makanan khas Imlek. Terbuat dari daging dan sayuran cincang yang dibungkus dengan kulit pangsit kemudian dikukus.
Makanan ini memiliki makna kemakmuran, kekayaan dan kelimpahan sepanjang tahun.
4. Tangyuan
(Tangyuan - foto by freepik)
Tangyuan adalah bola nasi ketan. Makanan ini berupa beras ketan dengan isian wijen hitam, kacang tanah dan pasta kacang merah.
Saat Imlek makanan ini selalu tersaji sebab memiliki makna kelengkapan dan kepuasan dalam hidup.
5. Ikan Utuh
(Ikan Utuh - foto by freepik)
Warga Tionghoa biasanya menyajikan menu ikan utuh saat perayaan Imlek. Ikan ini dikukus dengan bumbu khas.
Ikan yang dikukus biasanya ikan lele, ikan mas atau ikan bandeng.
Sajian ikan utuh memiliki makna keinginan menabung dan menghasilkan banyak uang serta menarik kekayaan.
6. Mi
(Mi - foto by freepik)
Selain ikan, menu yang biasa disajikan saat Imlek ialah mi.
Mi adalah adonan tipis dan panjang yang telah digulung, dikeringkan, dan dimasak dalam air. Terbuat dari tepung terigu.
Makanan ini memiliki makna harapan akan umur yang panjang.