Jangan Lewatkan Pahala Puasa Arafah, Ini Keutamaan dan Niatnya

Ilustrasi puasa - (foto by Pixabay)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar – Sembilan Dzulhijjah merupakan salah satu hari yang mulai. Hari dimana turunnya pengampunan dosa. Pada hari itu juga ditemukan pembebasan diri dari siksa neraka.  Umat muslim yang tidak melaksanakan ibadah haji pada hari itu disunnahkan untuk berpuasa Arafah.

Amalan puasa sunnah 9 Dzulhijjah juga berdasarkan hadist, dari Abu Qotadah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya:

Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no. 1162)

Keutamaan Puasa Arafah

Keutamaan ini tercantum dalam hadist riwayat Muslim, yang berbunyi:

"Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa dua tahun yang telah lalu dan akan datang, dan puasa Asyura [tanggal 10 Muharam] menghapus dosa setahun yang lalu."

Mengenai pengampunan dosa dari puasa Arafah, melansir laman rumsyho, para ulama berselisih pendapat. Ada yang mengatakan bahwa yang dimaksud adalah dosa kecil. Imam Nawawi rahimahullah mengatakan  “Jika bukan dosa kecil yang diampuni, moga dosa besar yang diperingan. Jika tidak, moga ditinggikan derajat.” (Syarh Shahih Muslim, 8: 51)

Sedangkan jika melihat dari penjelasan Ibnu Taimiyah rahimahullah, bukan hanya dosa kecil yang diampuni, dosa besar bisa terampuni karena hadits di atas sifatnya umum. (Lihat Majmu’ Al Fatawa, 7: 498-500).

Niat Puasa Arafah

Puasa Arafah dilakukan sama seperti menjalani puasa wajib di bulan Ramadan. Diawali dengan niat dan menahan hawa nafsu hingga tenggelam matahari yang ditandai dengan waktu Magrib.

Setiap amalan tergantung niatnya. Karena itu baiknya niat berpuasa arafah juga disebutkan dalam hati, dengan lafadz:

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى

Nawaitu Shouma Arofah Sunnatan Lillahi Ta'aala

Artinya:

"Saya niat puasa Arafah, sunnah karena Allah ta'ala".