Ketahui Daya Tahan dan Ciri ASI Basi

iIlustrasi ASI perah - (foto by pixabay)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Tuntutan pekerjaan mengharuskan para Ibu yang bekerja tidak dapat memberikan ASI secara langsung pada bayi. Ada yang menyiasatinya dengan memberikan ASI pompa. 

ASI yang telah dipompa biasanya disimpan di lemari pendingin. Namun berapa lama ASI bisa tahan disimpan di dalam kulkas?

Melansir Antara, Minggu (31/7/2022), Konselor laktasi Bamed dr. Teresia Susilo  mengatakan, ASI yang disimpan di lemari pembeku dalam kulkas dua pintu bisa bertahan selama tiga hingga enam bulan.

"Kalau di freezer khusus yang suhunya minus 20 derajat bisa enam sampai 12 bulan," kata Teresia.

Jika disimpan di bagian chiller dalam lemari pembeku, tempat biasa menaruh sayur dan buah, air susu ibu dapat bertahan selama lima hingga tujuh hari.

"Bagusnya sih fresh langsung disusui," kata dia. 

Menurutnya semakin lama disimpan akan ada zat gizi, vitamin dan antibodi dalam ASI yang berkurang seiring berjalannya waktu.

Jika ingin memberikan ASI dari lemari pembeku kepada anak, Teresia mengingatkan untuk mencairkannya secara bertahap dengan menaruhnya dulu dari freezer ke chiller, kemudian diletakkan di suhu ruang baru direndam di air dengan suhu 40 derajat.

"Tidak boleh dikeluarkan dengan perbedaan suhu ekstrem," pesan dia.

Ia juga membagikan tips agar ASI lancar ternyata bukan pada suplemen ataupun ASI booster yang diminum, kata dia, tetapi dengan seringnya mengosongkan payudara dengan interval 2-3 jam sekali, baik dengan menyusui maupun dengan memerah jika ibu harus terpisah dengan bayinya.

Semakin sering payudara dikosongkan, maka rangsangan otak untuk mengeluarkan hormon prolaktin akan terus terjadi. Di samping itu, ibu harus percaya diri dan dukungan dari orang terdekat ikut mempengaruhi kelancaran ASI, sementara stres dan sedih yang tidak diatasi dengan baik akan membuat hambatan hormon oksitosin sehingga menyebabkan ASI tidak mengalir dengan baik.

Ciri-ciri ASI Basi

Meski bisa bertahan lama, nyatanya ASI juga dapat basi. Berikut ini ciri ASI basi yang dikutip dari Kompas.com. 

Fisik

ASI cair akan memiliki dua lapisan, yakni cairan di bagian bawah dan minyak di atasnya. Namun, jika wadah penyimpanan ASI digoyangkan, kedua lapisan ini akan menyatu.

Bila pada ASI cair masih terlihat gumpalan setelah digoyangkan tersebut, kemungkinan ASI  telah basi. Pasalnya, penggumpalan tersebut mengindikasikan bahwa ASI tidak lagi berkualitas baik.

Bau

Buka wadah penyimpanan ASI dan cium bau ASI perah yang telah dicairkan tersebut. ASI yang basi akan berbau asam mirip dengan susu sapi yang telah kadaluarsa.

Rasa

ASI perah memang memiliki rasa hambar yang tidak menyenangkan di lidah orang dewasa. Namun, bukan ini ciri ASI basi yang dimaksud.

ASI perah dibilang basi bila mengeluarkan rasa asam, seperti susu sapi yang telah basi pada umumnya.

Bila Anda menemukan ciri ASI basi di atas, langsung buang ASI perah tersebut dan jangan meminumkannya pada bayi dengan alasan apa pun.