4 Tips Mengatasi Suasana Hati Buruk

Ilustrasi suasana hati buruk - (foto by: pexels)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar – Hidup itu tak selalu bahagia. Ada saat dimana suasana hati tidak menyenangkan yang disebabkan berbagai macam persoalan.

Saat suasana hati sedang buruk atau yang biasa disebut ‘bad mood’ sebaiknya jangan diabaikan, karena hal tersbeut  dapat mengaburkan pikiran jernih. Hal ini berdampak pada pengambilan keputusan tepat, mengurangi produktivitas, bahkan dapat merenggangkan hubungan sosial dengan keluarga, sahabat, rekan kerja, dan pasangan.

Psikolog Marsyela Novianti berbagi beberapa tips untuk mengatasi suasana hati yang buruk, yakni:

1.       Luangkan waktu menenangkan diri

Menekan suasana hati yang buruk memang sangat sulit. Cara yang mudah untuk membantu meredakan suasana hati Anda yang tidak baik adalah dengan mengakui apa yang sedang dirasakan.

“Langkah pertama yakni take your time. Ambil jarak dari situasi yang membuatmu tidak nyaman. Apa yang kamu rasakan memang tidak nyaman, it’s okey, tidak apa-apa. Take your time dan setelahnya kamu akan menjadi lebih nyaman,” ucap Marsyela  dalam video yang diunggah Ibunda.id, Rabu (30/3/2022).



2.       Menghela napas

Ketika manusia merasa stres, paru-paru akan menjadi kaku sehingga pertukaran gas yang masuk dan keluar tubuh jadi kurang optimal. Menghela napas merupakan refleks untuk menjaga fungsi paru-paru tetap optimal. Menghela napas saat stress atau dalam suasana hati buruk dapat menjadikan diri merasa lebih relaks.



3.       Lakukan hal yang menyenangkan

Marsyela menjelaskan melakukan hal yang menyenangkan dapat membuat seseorang merasa lebih baik. Suasana hati yang buruk tentu akan berubah saat Anda melakukan hal yang disukai dapat berupa hobi atau pun hal lainnya.



4.       Curhat

Jika beberapa langkah tersebut telah dilakukan namun suasana hati belum juga membaik, Marsyela menyarankan untuk menceritakan penyebab ‘bad mood’ yang Anda alami pada orang yang dipercaya.  

Jangan takut untuk menceritakan masalah Anda. Terkadang Anda hanya perlu didengarkan, walaupun orang yang mendengarkan tidak memberikan suatu solusi.

“Jika perlu hubungi support system atau orang yang kamu percaya,” tutupnya.