Waspadai 5 Penyakit Menular di Musim Hujan

Ilustrasi -.(foto by pixabay)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar -  Saat musim hujan, ada baiknya setiap orang meningkatkan daya tahan tubuh. Pasalnya banyak penyakit yang lebih mudah menular pada saat musim hujan.

Dokter mengingatkan orang-orang mengenai sejumlah penyakit yang perlu diwaspadai di musim hujan.

1. Diare

Diare adalah sebuah kondisi ketika pengidapnya buang air besar (BAB) lebih sering dari biasanya. Seseorang bisa dikatakan mengalami diare bila ia BAB sebanyak tiga kali atau lebih dalam satu hari. Selain itu, feses yang dikeluarkan juga lebih encer.

 meminta masyarakat agar mewaspadai enam penyakit menular yang kerap muncul pada musim hujan dan banjir

"Pertama, penyakit diare yang sangat erat kaitannya dengan kebersihan individu," kata Prof Tjandra Yoga Aditama, guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia seperti yang dikutip dsri ANTARA, Srnin (17/10/2022).

Daerah yang rawan banjir saat musim hujan akan lebih mudah diserang wabah diare.

"Hal tersebut potensial menimbulkan penyakit diare disertai penularan yang cepat," katanya.

Mantan Dirjen Pengendalian Penyakit Kemenkes itu meminta masyarakat untuk membiasakan cuci tangan dengan sabun setiap akan makan atau minum serta sehabis buang hajat.

2. Demam Berdarah

Pada musim hujan adalah potensi terjadi peningkatan tempat perindukan nyamuk aedes aegypti penyebab dengue atau yang biasa dikenal sebagai demam berdarah dengue (DBD).

"Hal ini dikarenakan pada musim hujan banyak sampah, misalnya kaleng bekas, ban bekas serta tempat-tempat tertentu terisi air dan terjadi genangan untuk beberapa waktu, yang akhirnya menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk sebagai penular penyakit," kata Prof Tjandra.

Hal ini bisa dicegah melalui gerakan 3M, yaitu mengubur kaleng-kaleng bekas, menguras tempat penampungan air secara teratur, dan menutup tempat penyimpanan air dengan rapat.

3. Leptospirosis

Leptospirosis yang disebabkan oleh bakteri yang dinamakan leptospira. Ditularkan melalui kotoran dan urine tikus.

"Pada musim hujan terutama saat terjadi banjir, maka tikus-tikus yang tinggal di liang-liang tanah akan ikut keluar menyelamatkan diri, berkeliaran di sekitar manusia di mana kotoran dan air kencingnya akan bercampur dengan air banjir," ujarnya.

Menurut dia, seseorang yang mempunyai luka, kemudian terendam air banjir yang sudah tercampur dengan kotoran tikus yang mengandung bakteri leptospira, maka berpotensi terinfeksi dan akan menjadi jatuh sakit.

Langkah antisipasi yang bisa dilakukan adalah menekan dan menghindari tikus yang berkeliaran di sekitar tempat tinggal dengan selalu menjaga kebersihan. Menghindari bermain air saat terjadi banjir, terutama jika mempunyai luka. Serta gunakan pelindung misalnya sepatu, bila terpaksa harus ke daerah banjir.

"Segera berobat ke sarana kesehatan bila sakit dengan gejala panas tiba-tiba, sakit kepala dan menggigil," katanya.

4. ISPA

Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) lebih mudah menular pada musim hujan.

"Perlu juga diwaspadai peningkatan penyakit kulit, baik berupa infeksi, alergi atau bentuk lain. Kalau musim banjir maka masalah utamanya adalah kebersihan yang tidak terjaga baik," katanya.

5. Demam Tifoid

Demam tifoid atau yang lebih sering dikenal tipes merupakan penyakit akut yang disebabkan oleh bakteri Salmonella thyphi. Bakteri ini biasanya ditemukan di air atau makanan yang terkontaminasi. Selain itu, bakteri ini juga bisa ditularkan dari orang yang terinfeksi.

Hal yang perlu diantisipasi jangan sampai terjadi perburukan penyakit kronik yang mungkin memang sudah diderita.

"Hal ini terjadi karena penurunan daya tahan tubuh akibat musim hujan berkepanjangan, apalagi bila banjir terjadi sampai berhari-hari," ujarnya.