5 Fakta Medis Sindrom Broken Heart, Penyakit Jantung Akibat Stres

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Tahukah Anda jika broken heart atau patah hati bukan hanya sekadar metafora puitis bagi orang yang sedang putus cinta.
Broken heart merupakan sebuah sindrom atau yang secara medis dikenal sebagai Kardiomiopati Takotsubo.
Broken heart syndrom adalah kondisi yang terjadi ketika stres emosional atau fisik ekstrem menyebabkan bagian dari jantung membesar dan tidak berfungsi dengan baik, sementara bagian lainnya berfungsi normal atau bahkan dengan kontraksi yang lebih kuat.
Berikut ini 5 fakta medis dari sindrom patah hati atau Broken heart syndrom mengutip laman resmi Kementerian Kesehatan, Rabu (23/1).
1. Ditemukan ilmuan Jepang tahun 1990
Sindrom Broken Heart pertama kali diidentifikasi di Jepang pada tahun 1990 dan dinamai "Takotsubo" karena bentuk jantung yang mirip dengan perangkap udang tradisional Jepang, takotsubo.
2. Stres yang intens picu sindrom broken heart
Ketika seseorang mengalami stres yang intens, tubuh melepaskan hormon adrenalin dan hormon stres lainnya. Pada beberapa orang, terutama wanita yang lebih tua, ini dapat menyebabkan "stunning" dari miokardium (otot jantung), yang menyebabkan bagian dari jantung sementara melemah dan menyebabkan gejala yang mirip dengan serangan jantung.
3. Gejala mirip serangan jantung
Gejala sindrom broken heart sangat mirip dengan serangan jantung, termasuk nyeri dada dan kesulitan bernapas. Hal ini sering menyebabkan penderitanya dilarikan ke UGD dengan dugaan serangan jantung. Namun, berbeda dari serangan jantung, penyumbatan arteri tidak sering ditemukan pada pasien dengan Sindrom Broken Heart.
4. Berisiko tinggi pada wanita menopause
Wanita menopause memiliki risiko lebih tinggi, meskipun ini bisa terjadi pada siapa saja, dari berbagai usia
Faktor risiko utama Sindrom Broken Heart adalah stres emosional berat, seperti kematian orang yang dicintai, perceraian, atau bahkan kejutan yang menyenangkan seperti menang lotere.
5. Manajemen stres kunci penyembuhan sindrom broken heart
Aspek penting dalam penyembuhan Sindrom broken heart adalah manajemen stres, yang dapat mencakup terapi, meditasi, dan latihan fisik.
Sementara untuk medisnya, pengobatan Sindrom Broken Heart sering melibatkan obat-obatan yang sama dengan yang digunakan untuk mengobati gagal jantung atau serangan jantung, seperti beta-blocker dan ACE inhibitor.