CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Saat Ramadan khususnya menjelang waktu berbuka puasa akan ada banyak takjil yang dijajakan di tepi jalan atau pun di bazar-bazar Ramadan.

Namun jangan asal beli, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengimbau masyarakat agar cermat memilih takjil.

Ada beberapa campuran bahan makanan yang kerap dipakai pedagang agar takjil mereka tampak lebih menggugah selera tetapi ternyata tidak sehat. 

Misalnya Rhodamin B yang biasanya digunakan untuk pewarna makanan. Mengonsumsi Rhodamin B secara terus menerus akan menganggu fungsi hati.

 Zat pewarna lainnya yakni metanil yellow yang bisa membuat muntah, diare hingga kanker kandung kemih.

Maka sebaiknya cerdaslah memilih takjil yang sehat dengan lebih teliti sebelum memperhatikan ciri-ciri takjil yang mengandung zat berbahaya.

1. Warna mencolok

Takjil dengan warna mencolok memang menarik perhatian. Namun hati-hati, sebab warna mencolok kadang mengindikasikan takjil tersebut menggunakan pewarna tekstil seperti rhodamin B (warna merah) dan methanyl yellow (kuning).

Selain mencolok, pada makanan biasanya akan ada titik-titik warna yang tidak merata.

2. Kenyal dan tidak lengket

Makanan yang mengandung boraks  biasanya memiliki tekstur kenyal, tidak lengket, dan tidak gampang putus. 

Boraks umumnya digunakan pada makanan jenis bakso, cilok, lontong dan kerupuk.

Jika tubuh terpapar boraks secara terus-menerus atau dikonsumsi dalam jumlah sangat banyak, hal ini bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang lebih serius, seperti kejang dan gangguan saraf. Kanker, misalnya kanker hati dan kanker usus besar.

3. Tidak dihinggapi lalat

Anda patut curiga jika ada penganan yang dijual secara terbuka tanpa menggunakan penutup namun tidak dihinggapi lalat.

Justru bahan pangan yang dihinggapi lalat menunjukkan bahan pangan tersebut segar tanpa formalin.

Formalin kerap digunakan pada mi basah, tahu, ikan, dan daging ayam. Selain tidak dihinggapi lalat, bahan pangan dengan formalin memiliki ciri tidak lengket, tidak mudah hancur, dan terlihat mengkilap.