4 Bahaya Konsumsi Mi Instan Tiap Hari
CELEBESMEDIA.ID, Makassar – Banyak orang yang menyukai mi
instan. Rasa gurihnya dan autentik dengan selera lidah masyarakat Indonesia, menjadikan
mi instan digemari. Aromanya yang khas, dengan harga terjangkau membuat mi
instan menjadi pilihan pengganjal rasa lapar.
Namun ternyata mi instan minim nutrisi. Mengutip Antaranews,
mi instan sebenarnya padat karbohidrat, tapi kandungan serat dan protein,
vitamin dan mineral di dalamnya sangat minim. Selain itu dalam sebungkus mi
instan juga dilengkapi dengan bumbu mengandung micin alias MSG dan juga garam
sodium. Karenanya tidak dianjurkan mengkonsumsi
mi instan setiap hari.
Mi instan dalam kemasan adalah olahan mi yang terbuat dari
tepung terigu, berbagai minyak nabati serta perasa tambahan. Melansir Healthline,
mengkonsumsi mi instan setiap hari dapat
membahayakan kesehatan, diantaranya:
1. Gangguan ginjal
Perasa tambahan pada mi instan memiliki kadar natrium cukup
tinggi dan kandungan garam itu bisa berdampak buruk pada fungsi ginjal yang
dapat memicu terjadinya stroke hingga kanker perut.
2. Sindrom metabolik
Menurut penelitian dari Journal of Nutrition, perempuan yang
memakan mi instan dua kali seminggu atau lebih berisiko lebih tinggi terkena
sindrom metabolik dibandingkan dengan yang tidak makan mi instan sama sekali.
Sindrom metabolik adalah sekumpulan gejala penyakit yang
meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes.
3. Malnutrisi
Hasil penelitian di Korea menemukan, bahwa orang-orang yang
keseringan makan mi instan memiliki asupan nutrisi lebih rendah dibandingkan
yang tidak mengonsumsi makanan ini.
4. Sakit jantung
Dalam setiap kemasan mi instan rata-rata mengandung MSG
(monosodium glutamat), natrium, dan kalori tinggi. Kandungan MSG dan natrium
tersebut memicu tekanan darah tinggi atau hipertensi hingga masalah gagal
jantung.
Meski beberapa penelitian membuktikan mengkonsumsi mi instan
dapat membahayakan kesehatan, tetapi Anda tetap masih bisa mengonsumsinya
dengan ketentuan dalam porsi wajar dan tidak sering.