4 Bahaya Konsumsi Mi Instan Tiap Hari

Ilustrasi mie instan - (foto by: pixabay)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar – Banyak orang yang menyukai mi instan. Rasa gurihnya dan autentik dengan selera lidah masyarakat Indonesia, menjadikan mi instan digemari. Aromanya yang khas, dengan harga terjangkau membuat mi instan menjadi pilihan pengganjal rasa lapar.

Namun ternyata mi instan minim nutrisi. Mengutip Antaranews, mi instan sebenarnya padat karbohidrat, tapi kandungan serat dan protein, vitamin dan mineral di dalamnya sangat minim. Selain itu dalam sebungkus mi instan juga dilengkapi dengan bumbu mengandung micin alias MSG dan juga garam sodium.  Karenanya tidak dianjurkan mengkonsumsi mi instan setiap hari.

Mi instan dalam kemasan adalah olahan mi yang terbuat dari tepung terigu, berbagai minyak nabati serta perasa tambahan. Melansir Healthline, mengkonsumsi  mi instan setiap hari dapat membahayakan kesehatan, diantaranya:

1. Gangguan ginjal

Perasa tambahan pada mi instan memiliki kadar natrium cukup tinggi dan kandungan garam itu bisa berdampak buruk pada fungsi ginjal yang dapat memicu terjadinya stroke hingga kanker perut.

2. Sindrom metabolik

Menurut penelitian dari Journal of Nutrition, perempuan yang memakan mi instan dua kali seminggu atau lebih berisiko lebih tinggi terkena sindrom metabolik dibandingkan dengan yang tidak makan mi instan sama sekali.

Sindrom metabolik adalah sekumpulan gejala penyakit yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes.

3. Malnutrisi

Hasil penelitian di Korea menemukan, bahwa orang-orang yang keseringan makan mi instan memiliki asupan nutrisi lebih rendah dibandingkan yang tidak mengonsumsi makanan ini.

4. Sakit jantung

Dalam setiap kemasan mi instan rata-rata mengandung MSG (monosodium glutamat), natrium, dan kalori tinggi. Kandungan MSG dan natrium tersebut memicu tekanan darah tinggi atau hipertensi hingga masalah gagal jantung.

Meski beberapa penelitian membuktikan mengkonsumsi mi instan dapat membahayakan kesehatan, tetapi Anda tetap masih bisa mengonsumsinya dengan ketentuan dalam porsi wajar dan tidak sering.