4 Tips Mendidik Anak Menurut Psikolog

Ilustrasi orangtua mendidik anaknya - (foto by: pexels)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Anak adalah amanah, jadi sudah seharusnya orangtua merawat anak-anak mereka dengan baik. 

Namun, tanggung jawab orangtua bukan hanya merawat dan membesar anak saja, tetapi juga mendidiknya, sebab anak ibarat kertas putih yang akan terisi sesuai dengan apa yang orangtua mereka ajarkan.

Mendidik anak memang bukan perkara mudah. Karena karakter seorang anak akan terbentuk sesuai dengan pola asuh orangtuanya. 

Menurut Psikolog Anak di Biro Psikologi LPPT Widya Prasthya Makassar, Kartika Cahyaningrum ada beberapa kiat yang dapat dilakukan orangtua saat mendidik anak mereka, yaitu:

1. Pelajari setiap pola pengasuhan

"Pola pengasuhan yang diterapkan ke anak bisa dikombinasikan," jelas Kartika kepada CELEBESMEDIA.ID, Rabu (9/2/2022).

Ia memberikan contoh, di awal usia anak, orangtua menerapkan pola pengasuhan permisive pada anak, jadi membiarkan anak mencoba segala hal dan mencurahkan segala kasih sayang dan perhatian pada anak. 

Saat anak memasuki usia sekolah orangtua menjadi otoriter. Orangtua mulai memperkenalkan dan menerapkan aturan pada anak, menjelaskan terkait hadiah dan hukuman yang diperoleh anak. 

Saat anak sudah menginjak dewasa, pola pengasuhan yang diterapkan yakni  demokratis, dimana anak mulai diberikan kepercayaan oleh orangtua untuk terlibat dalam pengambilan keputusan dan orangtua berperan sebagai teman bagi anak.



2. Sadari tanggung jawab sebagai orangtua

"Jika ada kesalahan dalam mendidik anak jangan menyerah begtu saja tetapi cobalah memperbaiki kesalahan tersebut. Karena menjadi orangtua itu fase belajar seumur hidup. Nikmati dinamikanya bersama anak," lanjut Psikolog uang akrab disapa Tika ini. 



3. Pahami setiap anak berbeda-beda

"Fokuslah pada tumbuh kembang anak sendiri tanpa perlu membandingkan dengan anak lain. Nikmati setiap proses perkembangan dan dinamika yang terjadi saat anak bertumbuh dan berkembang," ucapnya. 



4. Lakukan dengan hati

"Belajarlah untuk mencintai anak tanpa syarat. Terima anak kita apa adanya. Jangan hanya mengatakan pujian saat anak mengukir prestasi, tetapi beri apresiasi pada anak setiap waktu, bahkan ketika anak Anda gagal jangan lupa untuk selalu memberikan support.  Orangtua boleh marah pada anak tetapi orangtua juga harus menjelaskan pada anak mengapa orangtua marah kepada anak. Agar anak paham dan bisa belajar memperbaiki kesalahannya," tutupnya.