CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Upaya menekan angka kasus Covid-19 di Indonesia kian digalakkan pemerintah. Mulai dari beberapa program yang dikeluarkan baik vaksinasi sampai PPKM dengan jenjang berlevel. Salah satu cara  agar meningkatkan sistem imun di tubuh adalah dengan vaksinasi yang terus dijalankan hingga akhir tahun ini.

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/12758/2020, ditetapkan vaksin Covid-19 yang mendapat izin edar di Indonesia yaitu diantaranya vaksin yang diproduksi PT Bio Farma, Sinovac, Oxford-AstraZeneca,Sinopharm,Novavax, Pfizer-BioNTech, dan Moderna.

Melalui program vaksinasi sinovac gratis dosis satu dan dua yang dikeluarkan pemerintah, masyarakat diharapkan agar melakukan vaksinasi segera mungkin dan tetap mematuhi protokol kesehatan. Setelah vaksin dosis 1 dan 2, kini muncul vaksin ketiga yang dicanangkan pemerintah untuk para Tenaga Kesehatan (nakes) yang memiliki resiko tinggi penularan Covid-19. Jenis vaksin ketiga yang merupakan booster yakni Moderna.

Vaksin Covid-19 dosis ketiga jenis Moderna ini ternyata bukan hanya diperuntukkan bagi para Nakes saja, tapi juga bagi  masyarakat umum yang memang memiliki gangguan imunitas ataupun belum pernah mendapatkan vaksin covid-19 dosis 1 dan 2 dan tidak dapat menggunakan vaksin jenis AztraZeneca ataupun Sinovac.

Meski kini sudah sudah mulai digunakan di Indonesia sebagai vaksin booster ketiga  namun vaksin jenis Moderna ini memiliki efek samping umum bagi penggunanya, menurut WHO dan CDC AS berikut efek sampingnya:

• Nyeri  dan bengkak ditempat suntikan
• Kemerah sekitar tenpat suntikan
• Kelelahan atau mudah lelah
• Nyeri otot dan sendi
• Sakit kepala atau pusing
• Menggigil atau sampai demam
• Mual atau muntah

Walaupun terdapat efek samping pada vaksin Moderna ini namun efeknya akan bersifat sementara dan dapat hilang  kurang lebih selama 2 hari.

Efek ringan lainnya diluar dari efek umumnya pun bisa terjadi dengan respon setiap orang  berbeda-beda bahkan ada yang tidak memiliki efek sama sekali. 

Lapora: Firah UINAM