Catat, Ini Keberkahan Hari Jumat

Ilustrasi - foto by pixabay

CELEBESMEDIA.ID, Makassar – Dalam Islam, Jumat merupakan hari yang paling utama dari semua hari dalam sepekan. Di balik keistimewaannya, Hari Jumat juga sering disebut hari yang penuh berkah.

Dr. Nashir bin ‘Abdirrahman bin Muhammad al-Juda’I melansir laman laman Almanhaj.or.id, Jumat (19/5/2023) menjelaskan ada empat keberkahan di Hari Jumat.

1. Waktu Dikabulkannya Do’a

Dalam ash-Shahihain terdapat hadits dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebut hari Jum’at, lalu beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

Di hari Jum’at itu terdapat satu waktu yang jika seorang Muslim melakukan shalat di dalamnya dan memohon sesuatu kepada Allah Ta’ala, niscaya permintaannya akan dikabulkan.’ Lalu beliau memberi isyarat dengan tangannya yang menun-jukkan sedikitnya waktu itu.” (HR Shahih al-Bukhari).

2. Waktu dihapuskan dosa-dosa

Siapa saja yang menunaikan salat Jum’at sesuai dengan tuntunan adab dan tata cara yang benar, maka dosa-dosanya yang terjadi antara Jum’at tersebut dengan Jum’at sebelumnya akan diampuni.

Dalam hadits Shahih al-Bukhari dari Salman al-Farisi Radhiyallahu anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

Tidaklah seseorang mandi pada hari Jum’at, dan bersuci semampunya, berminyak dengan minyak, atau mengoleskan minyak wangi dari rumahnya, kemudian keluar (menuju masjid), dan dia tidak memisahkan dua orang (yang sedang duduk berdampingan), kemudian dia mendirikan shalat yang sesuai dengan tuntunannya, lalu diam mendengarkan (dengan seksama) ketika imam berkhutbah melainkan akan diampuni (dosa-dosanya yang terjadi) antara Jum’at tersebut dan ke Jum’at berikutnya.” (Shahih al-Bukhari (I/213).

3. Memiliki Banyak Keutamaan Besar

Keberkahan lain dari Hari Jumat yakni hari tersebut memiliki keutaman yang besar bagi siapa saja yang bersegera pergi ke masjid lebih pagi untuk shalat Jum’at.

“Barangsiapa yang mandi pada hari Jum’at seperti mandi janabah lalu segera pergi ke masjid, maka seakan-akan berkurban dengan unta yang gemuk, dan barangsiapa yang pergi pada jam yang kedua, maka seakan-akan ia berkurban dengan sapi betina, dan barangsiapa pergi pada jam yang ketiga, maka seakanakan ia berkurban dengan domba yang bertanduk, dan barangsiapa yang pergi pada jam yang keempat seakan-akan ia berkurban dengan seekor ayam, dan barangsiapa yang pergi pada jam kelima, maka seakan-akan ia berkurban dengan sebutir telur. Dan apabila imam telah keluar (untuk berkhutbah), maka para Malaikat turut hadir sambil mendengarkan dzikir (nasihat/peringatan).” Shahih al-Bukhari (I/213).

4. Berkumpulnya Kaum Muslimin

Keberkahan lainnya yakni Hari Jumat menjadi tempat berkumpulnya kaum muslimin dalam masjid-masjid untuk mengikuti salat dan se-belumnya mendengarkan dua khutbah Jum’at yang mengandung pengarahan dan pengajaran