Bahaya Tidur Setelah Sahur, Ini Penjelasan Dokter
CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Tidur setelah sahur di bulan Ramadan merupakan kebiasaan buruk yang dapat menganggu kesehatan tubuh.
Pasalnya tidur setelah sahur tidak akan memberikan cukup waktu untuk sistem pencernaan bekerja memecah makanan. Selama tidur, hampir seluruh fungsi tubuh berhenti bekerja sementara kecuali jantung, otak, dan paru-paru. Jika fungsi pencernaan berhenti, tubuh tentunya tidak dapat mencerna dan menyerap nutrisi yang diperlukan.
Makanan tersebut pun akhirnya tertimbun sia-sia dalam perut. Alih - alih bisa menjadi sumber energi selama berpuasa, yang ada justru dapat memicu asam lambung.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr Elisabeth Sipayung menjelaskan todur setelah sahur dapat menyebabkan asam lambung naik dan memicu terjadinya penyakit GERD atau maag. Seseorang pun akan merasakan sensasi seperti tercekik.
"Itu (setelah sahur) tidak dianjurkan kalau langsung tidur, karena pada saat itu, bisa makanannya kembali lagi ke atas, asam lambungnya bisa naik lagi, dan bisa mengiritasi di kerongkongan," katanya yang dikutip dari Antara.
Ia justru menyarankan agar setelah sahur, baiknya melakukan aktivitas ringan, misalnya merapikan rumah atau bersiap-siap ke kantor yang dapat meminimalisasi naiknya asam lambung.
"(Tidur setelah sahur) dengan alasan kalau misalnya habis sahur kan kita menghemat energi ya untuk seharian, padahal habis makan itu sebaiknya kita melakukan aktivitas ringan seperti biasa," ucapnya.
Waktu Tepat Tidur Setelah Sahur
Mengutip Mayo Clinic, sistem pencernaan perlu setidaknya 2 jam untuk mengolah makanan sampai menjadi sari makanan. Proses pencernaan ini membutuhkan suplai darah yang tidak sedikit. Karenanya disarankan untuk tidur minimal 2 jam setelah sahur.
Itulah sebenarnya dokter menganjurkan untuk melakukqn aktivitas ringan setelah sahur.