12,5 Persen Kopi di Indonesia Kontribusi Sulsel

Kopi - (foto by Ria)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Kopi merupakan salah satu komoditi unggulan ekspor di Provinsi Sulawesi Selatan. Hal ini pun sangat didukung oleh kondisi pengembangan, letak geografis dan iklim dari wilayah tersebut.

Berdasarkan data yang dihimpun tim liputan CELEBESMEDIA.ID, Jumat (22/3/2019) dari Dinas Perkebunan Sulsel, dari total produksi kopi di Indonesia, maka Sulsel merupakan salah satu pusat perkebunan kopi yang berkontribusi sebanyak 12,5 persen.

Kepala Dinas Perkebunan Sulsel, Firdaus Hasan mengatakan produksi kopi di Sulsel sebanyak 70 persen merupakan kopi jenis arabika dan 30 persen merupakan kopi robusta.

“Kopi arabika Sulsel yang memiliki kualitas cita rasa dan aroma yang khas dan telah diekspor sedikitnya ke 16 negara, dari permintaan ekspor arabika itu juga sangat tinggi dan 50 persen dari hasil produksi di Sulsel diperuntukkan untuk pasar luar negeri,” ungkap Firdaus Hasan saat dikonfirmasi CELEBESMEDIA.ID, Jumat (22/3/2019).

Adapun data yang diperoleh dari realisasi ekspor kopi Sulsel Januari-Desember 2018 mencapai 639.305 ton dibanding Januari-Desember 2017 sebesar 637.539 ton.

Sementara untuk luas areal perkebunan yang telah ada di Sulsel seluas 690.283 hektar (ha) terdiri dari Perkebunan Rakyat 656.067 ha (95%), perkebunan Basar Swasta 19.077 (2.8%), Perkebunan Besar Negara 15.139 ha (2.2%).

Firdaus Hasan menambahkan jika peningkatan dari ekspor kopi saat ini tidak meningkat drastis dibandingkan tahun 2015-2016, namun pihaknya terus mengembangkan komoditi kopi khususnya di tiga daerah yang memiliki produksi terbaik.

“Produksi harus terus dikembangkan, terlebih untuk di daerah Kabupaten Toraja, Enrekang dan Sinjai. Dari banyaknya negara tujuan ekspor, Amerika dan Jepang yang menjadi pasar ekspor besar dari Sulel,” tutupnya.