Peluang Jasa Keuangan Tumbuh Lebih Tinggi Tahun 2019 di Sulsel Masih Besar

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Peluang sektor jasa keuangan di
Sulsel untuk tumbuh lebih tinggi pada tahun 2019 masih cukup besar dibanding
pertumbuhan tahun 2018 ini.
Optimisme itu terungkap dari kalangan regulator atau
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan pelaku usaha jasa keuangan dalam acara
perbincangan bertajuk Celebes Corner yang diadakan Celebes Media dan disiarkan
Celebes TV, Kamis malam (27/12/2018) langsung dari Hotel Novotel Makassar.
Perbincangan yang dipandu Pemimpin Redaksi CelebesMedia.id,
Andi Suruji, itu menghadirkan Kepala Kantor Regional 6 OJK, Zulmi, Direktur
Utama Bank Pembangunan Daerah Sulselbar Andi Muh Rahmat. Pelaku usaha lainnya,
Kepala Cabang Makassar Asuransi Jasindo Yoki Tri Yuni Putra, dan Kepala Cabang
Makassar Danareksa Sekuritas, Umar Abdul Aziz.
Menurut Zulmi, kalangan pelaku usaha jasa keuangan melihat
tahun depan sebagai tahun yang menantang dan peluang. Proyek-proyek
pembangunan, terutama pembangunan infrastruktur yang akan dijalankan pemerintah
provinsi akan membawa dampak cukup besar dalam sektor jasa keuangan.
Andi Rahmat menambahkan, gelaran pemilihan umum presiden dan
legislatif juga memberi stimulus perekonomian. Dana-dana kampanye serta
stimulus anggaran untuk daerah dan desa juga meningkat.
Menurut data OJK sampai November tahun 2018 ini, seluruh
sektor jasa keuangan mencatat pertumbuhan kinerja dibanding periode yang sama
tahun 2017.
Zulmi memaparkan, perbankan di Sulsel mencatat kinerja
pertumbuhan aset sebesar 4,35 persen menjadi Rp142,93 triliun. Kredit yang
disalurkan mencapai Rp118,86 atau meningkat 4,73 persen.
Pada sisi lain jumlah dana masyarakat yang dihimpun
perbankan meningkat 4,54 menjadi Rp93,8 triliun.
Dengan demikian rasio kredit terhadap dana pihak ketiga
mencapai 125,12 persen. Artinya jumlah kredit yang disalurkan lebih besar 25,12
persen dibanding dana yang dihimpun.
Hal yang cukup menggembirakan, menurut Zulmi, jumlah
rekening kredit tumbuh lebih tinggi, yakni 7,36 persen menjadi 1,1 juta
rekening. Sementara rekening dana pihak ketiga tumbuh dua digit, yakni 9,22 juta
rekening.
Sektor Pasar modal juga tumbuh sangat signifikan, walaupun
nilainya masih relatif kecil. Jumlah investor melonjak 57 persen menjadi 26.614
investor. Nilai transaksinya hampir Rp10 triliun.