Skema Penyaluran Berubah, ESDM Usulkan Subsidi Solar Rp500 per Liter Tahun Depan

Ilustrasi ESDM usulkan subsidi solar Rp500 per liter dala. RAPBN 2022 - (int)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengusulkan subsidi bahan bakar minyak (BBM) penugasan jenis solar sebesar Rp500 per liter untuk tahun depan. Usulan ini diajukan dalam RAPBN 2022.

Dalam APBN 2021, volume solar dipatok sebesar 15,80 juta kiloliter dengan realisasi 8,56 juta kiloliter sampai paruh pertama tahun ini dengan outlook sebanyak 14,68 juta kiloliter.

Sementara itu, RAPBN 2022 pemerintah mengusulkan volume solar sebesar 15,10 juta kiloliter yang ditambah volume minyak tanah 0,48 juta kiloliter dengan nilai subsidi mencapai Rp11,3 triliun.

"Dalam RAPBN 2022 diusulkan adanya subsidi tetap untuk minyak solar sebesar Rp500 per liter sama dengan besaran 2021," kata Menteri ESDM Arifin Tasrif seperti dikutip dari Antara, Kamis (26/8/2021).

Sementara itu, selain besar subsidi solar, mulai tahun depan, pemerintah akan mengarahkan subsidi solar tidak lagi berbasis komoditas, tetapi berbasis orang.

Pergantian skema penyaluran subsidi tersebut dilakukan agar tepat sasaran mengingat selama ini pemberian subsidi kerap tidak tepat sasaran karena data tidak akurat.

Dana yang berhasil dihemat dari efisiensi subsidi itu akan dipakai untuk meningkatkan anggaran perlindungan sosial mulai dari kesehatan, pendidikan, hingga infrastruktur.