Mengenal Sejarah Pasar Kalimbu Makassar
CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Pada umumnya, setiap pasar memiliki nama sesuai lokasi tempat berdirinya. Seperti halnya pasar Kalimbu yang terdapat di kota Makassar, dimana pasar ini merupakan kawasan tempat pertemuan penjual dan pembeli pada dini hari.
Di era tahun 1950-an, pasar yang terletak di Jalan Veteran Utara ini terkenal sebagai distributor gula merah ke daerah Irian, Palu, maupun beberapa daerah lainnya di Indonesia.
Selain itu, ada puluhan kios dan lapak yang menggelar beragam hasil bumi dan produk industri seperti tekstil maupun aksesoris pria dan wanita.
Menurut salah seorang pedagang yang sudah sejak lahir bermukim di dalam area Pasar Kalimbu ini, kata Kalimbu diambil dari suasana yang terjadi di pasar ini pada dini hari tepatnya mulai pukul 01.00 s/d 05.00 Wita.
“Karena pada saat itu suasana sangat dingin, sehingga orang – orang harus membungkus diri dengan sarung. Orang-orang yang membungkus diri dengan sarung itu kadang dari ujung kepala sampai setengah badan, makanya dinamakan kalimbu,” ujar H. Patahuddin kepada CELEBESMEDIA.ID, Rabu (28/11/2018).
Kata Kalimbu berasal dari bahasa Bugis yang berarti berselimut. Di tempat ini para pedagang dan pembeli masih bisa dijumpai pada dini hari, meski sudah mulai ditinggalkan oleh pembeli seiring dengan maraknya pasar modern yang ada di kota Makassar.
Identifitas dari Pasar Kalimbu ini adalah salah satu
pusat pertemuan para pedagang terutama penjual sayur yang memakai motor dengan
muatan yang ada di belakangnya. Motor tersebut dinamakan Pagandeng, ada
Pagandeng yang datang bongkar sayur, ada yang datang membeli dan mengisi
gandengan.