Pulau Jawa Masih Dominan, Kontribusi 57,55 Persen Perekonomian Indonesia

CELEBESMESIA.ID, Makassar - Struktur perekonomian Indonesia belum berubah secara banyak. Masih didominasi Pulau Jawa. Kontribusi pulau lain naik, tetapi belum signifikan. 

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis Jumat (5/11/2021), secara spasial pada triwulan III-2021, struktur perekonomian Indonesia dipengaruhi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa yang memberikan kontribusi terhadap PDB sebesar 57,55 persen. Artinya lebih dari setengah. 

Pulau Sumatera sebesar 21,95 persen; Pulau Kalimantan 8,32 persen; Pulau Sulawesi 6,98 persen; Pulau Bali dan Nusa Tenggara 2,75 persen; Pulau Maluku dan Papua 2,45 persen.

Perekonomian Indonesia berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku triwulan III-2021 mencapai Rp 4.325,4 triliun. Atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp2.815,9 triliun.

Menurut laporan BPS, Pandemi Covid-19 gelombang kedua mencetuskan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) selama triwulan III-2021. Hal itu berdampak pada melambatnya pertumbuhan ekonomi di sejumlah kelompok pulau. 

Pertumbuhan ekonomi secara tahunan (year on year atau y-on-y) kelompok provinsi menurut pulau secara paling tinggi di wilayah Pulau Maluku dan Papua yang meningkat sampai 9,15 persen. 

Pulau Sulawesi 4,58 persen; Pulau Kalimantan 4,52 persen; Pulau Sumatera 3,78 persen; dan Pulau Jawa 3,03 persen. Sementara itu, kelompok provinsi di Pulau Bali dan Nusa Tenggara mengalami kontraksi pertumbuhan 0,09 persen.

Perekonomian Indonesia pada triwulan III-2021 (Juli, Agustus, September) mencatat pertumbuhan 3,51 persen terhadap kinerja pada triwulan III-2020. 

Sampai dengan triwulan III-2021, ekonomi Indonesia mengalami pertumbuhan sebesar 3,24 persen (c-to-c). Dari sisi produksi, pertumbuhan terbesar terjadi pada Lapangan Usaha Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 9,81 persen. 

Sementara dari sisi pengeluaran semua komponen tumbuh, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 22,23 persen.