Inflasi di Sulsel 2,4 Persen 2021
.jpeg)
CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Tingkat inflasi sepanjang 2021 atau disebut tahun kalender di Sulawesi Selatan sebesar 2,40 persen. Adapun tingkat inflasi tahun ke tahun (Desember 2021 terhadap Desember 2020) juga 2,40 persen.
Inflasi merupakan salah satu indikator penting dalam suatu perekonomian (negara atau wilayah) karena terkait dengan daya beli masyarakat.
Inflasi atau kenaikan harga kebutuhan masyarakat yang diukur dengan indeksasi, menurunkan daya beli masyarakat. Itu karena untuk mendapatkan barang yang sama, masyarakat harus mengeluarkan uang lebih banyak dari sebelumnya.
Inflasi juga berarti menurunnya nilai tukar uang terhadap barang dan jasa sehingga inflasi juga menjadi faktor penentu kursi dan suku bunga perbankan.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel yang dikutip CELEBESMEDIA.ID, Selasa (4/1/2022) menyebutkan, tingkat inflasi Desember 2021, gabungan 5 kota IHK di Sulsel sebesar 0,92 persen.
Artinya, terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 106,92 pada November 2021 menjadi 107,91 pada Desember 2021.
Dari 5 kota IHK, seluruh kota (Bulukumba, Watampone, Makassar, Parepare dan Palopo) mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Parepare sebesar 1,14 persen sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Palopo sebesar 0,65 persen.
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks pada sebagian besar kelompok pengeluaran: kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 2,36 persen.
Kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,10 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar lainnya sebesar 0,05 persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,17 persen.
Kelompok transportasi sebesar 1,58 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,01 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,11 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,21 persen.
Sementara itu kelompok kesehatan dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami deflasi masing-masing sebesar 0,04 persen dan 0,08 persen; kelompok pendidikan tidak mengalami perubahan.