Pedagang Bunga Tabur Banjir Cuan Jelang Ramadan

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Para pedagang bunga tabur di
sekitar kompleks Makam Syekh Yusuf raup keuntungan berkali lipat setiap
menjelang Ramadan.
Hal itu disebabkan oleh ramainya warga yang datang berziarah
di kompleks Makam Syekh Yusuf di Jalan Gunung Sari, Tamalate, Makassar.
Sejak pagi, Kamis (27/2), kompleks pemakaman ramai
dikunjungi warga dari berbagai daerah. Mereka yang datang untuk berziarah di
makam keluarga maupun di makam Syekh Yusuf.
Para pedagang bunga tabur pun mulai merayu para peziarah yang
tiba di kompleks pemakaman untuk membeli dagangannya.
Salah satu pedagang bunga tabur, Nurlinda (62) mengaku
setiap menjelang Ramadan dirinya mampu meraup Rp400 ribu hingga Rp500 ribu dalam
sehari.
"Alhamdulillah setiap mau puasa begini selalu ramai,
karena banyak yang mau ziarah, jadi bunga-bunga ku juga banyak yang beli, dalam
sehari biasa saya bawa pulang itu 400 ribu sampai 500 ribu," ujar Nurlinda.
Nurlinda menjajakan bunga tabur, irisan daun pandang, air
botol siram hingga minyak wewangian. Semua dagangannya pun telah ditempatkan di
wadah, sehingga pembeli tak perlu repot membawa dari rumah.
Satu kantong bunga tabur yang di jual Nurlinda di patok dengan
harga Rp5.000, untuk air botol ukuran 1,5 liter dibanderol dengan harga Rp2.000
per botolnya, sementara untuk minyak wewangiannya ia banderol seharga Rp30.000
hingga Rp60.000.
Meski hanya berjualan bunga tabur saat musim ziarah kubur,
ia mengaku senang, karena ia dapat membantu meringankan pekerjaan suaminya dalam
mencari nafkah.
Meski kesehariannya sebagai ibu rumah tangga namun tak
menghalangi dirinya untuk bisa mencari cuan, membantu perekonomian keluarga
meski sekadar musiman.
"Senang ji, karena bisa bantu suami cari uang, kalau
tidak begini biasanya saya di rumah saja, karena cuman ibu rumah tangga, jadi
saya pikir dari pada di rumah terus, mending saya pergi jualan bunga, karena
lagi musim," tuturnya.
Hal yang sama juga dialami oleh semua pedagang bunga tabur
yang berjualan di sekitar kompleks Makam Syekh Yusuf, semuanya meraup banyak
cuan, karena ramainya pengunjung yang silih berganti berdatangan.
Laporan: Riski