Cadangan Devisa 146,4 Miliar Dollar AS, Cukup Biayai 6,7 Bulan Impor
CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Posisi cadangan devisa Indonesia
pada akhir Desember 2023 tercatat sebesar 146,4 miliar dollar AS, meningkat
dibandingkan dengan posisi pada akhir November 2023 sebesar 138,1 miliar dollar
AS.
Kenaikan posisi cadangan devisa tersebut antara lain
dipengaruhi oleh penerimaan pajak dan jasa, serta penarikan pinjaman luar
negeri pemerintah.
Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,7
bulan impor atau 6,5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.
Selain itu, posisi cadangan devisa terkini, berada di atas
standar kecukupan internasional yang hanya sekitar 3 bulan impor.
Mengapa cadangan devisa dibandrol dengan pembiayaan impor
dan pembayaran utang luar negeri pemerintah?
Para importir membutuhkan valuta asing untuk melakukan
transaksi barang dan jasa yang mereka impor. Demikian juga pemerintah,
membutuhkan valuta asing, khususnya dollar AS untuk membayar pokok dan bunga
utang luar negeri secara berkala. Bisa bulanan bisa juga triwulanan.
Sebagai contoh, impor Indonesia sepanjang tahun 2023
mencapai USD221,89 miliar, turun sekitar 6,55% (yoy) dibandingkan tahun 2022.
Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu
mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan
sistem keuangan.
Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa akan
tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga,
seiring dengan respons bauran kebijakan yang ditempuh Bank Indonesia dan
Pemerintah dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan untuk
mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.