Produksi Beras Sulsel Turun Terus

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Sektor pertanian tanaman pangan sebagai basis andalan perekonomian Sulsel perlu diwaspadai. Produksi beras, gabah, dan luas panen padi kian menurun, setidaknya dalam dua tahun tetakhir.
Menurut data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel, Senin (3/3/2025), produksi beras pada 2024 untuk konsumsi pangan penduduk mencapai 2,76 juta ton.
Angka itu mengalami penurunan 33,26 ribu ton atau 1,19 persen dibandingkan produksi beras di 2023 sebanyak 2,80 juta ton.
Produksi beras tahun 2023 itu juga menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun 2022, produksi beras mencapai 3,08 juta ton.
Akan tetapi pencapaian 2022, mengalami kenaikan 154,7 ribu ton atau 5,29 persen dibandingkan produksi beras di 2021 sebesar 2,92 juta ton.
Penurunan produksi beras terkait dengan tren menurun produksi gabah dan luas panen padi. Penurunan produksi gabah maupun luas areal panen itu perlu dicermati.
Ada kemungkinan penurunan areal panen padi terkait dengan areal tanam dan luasan lahan pertanian berupa sawah yang terkonversi untuk kebutuhan lain seperti perumahan dan lahan komersial lainnya.
Luas panen padi pada 2024 mencapai 0,95 juta hektare, mengalami penurunan sebesar 16,48 ribu hektare atau 1,70 persen dibandingkan luas panen padi di 2023 yang sebesar 0,97 juta hektare.
Sementara produksi padi pada 2024 yaitu sebanyak 4,82 juta ton gabah kering giling (GKG), mengalami penurunan sebanyak 57,96 ribu ton atau 1,19 persen dibandingkan produksi padi di 2023 yang sebanyak 4,88 juta ton GKG.
Luas panen padi pada 2022 mencapai sekitar 1,04 juta hektare, mengalami kenaikan sebanyak 52,9 ribu hektare atau 5,37 persen dibandingkan luas panen padi di 2021 yang sebesar 0,99 juta hektare.
Produksi padi pada 2022 yaitu sebesar 5,36 juta ton GKG, mengalami kenaikan sebanyak 269,5 ribu ton atau 5,29 persen dibandingkan produksi padi di 2021 yang sebesar 5,09 juta ton GKG.