OJK Catat Kinerja Perbankan Sulsel September 2024 Cukup Solid

Kepala Kantor OJK Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat Darwisman (kedua dari kiri/ kemeja putih) dalam acara Journalist Update, pada Jumat (15/11) - (foto by Riski)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut perbankan di Sulawesi Selatan (Sulsel) mampu mencatatkan kinerja yang cukup solid pada posisi September 2024.

Hal tersebut dapat dilihat dari total aset, Dana Pihak Ketiga (DPK) dan penyaluran kredit yang dilakukan. 

Saat ini, total aset perbankan di Sulsel tercatat telah mencapai Rp199,36 triliun per September 2024, tumbuh 7,23% jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya Rp185,91 triliun. 

Aset bank umum tumbuh 7,85% menjadi Rp195,24 triliun, sementara aset Bank Perekonomian Rakyat (BPR) tumbuh 4,48% menjadi Rp3,71 triliun. 

Sedangkan untuk perkembangan DPK tercatat mencapai Rp133,76 triliun, tumbuh 8,71% jika dibandingkan posisi bulan yang sama pada 2023 yang hanya Rp123,04 triliun. 

Sementara untuk Penyaluran kredit per September ini mencapai angka sebesar Rp163,29 triliun, hal tersebut tumbuh 6,90%  jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp152,75 triliun. 

"Penyaluran kredit di Sulsel ini masih didominasi oleh kredit produktif mencapai 55%. Jika dilihat berdasarkan sektor ekonomi, kredit paling banyak disalurkan pada sektor perdagangan besar dan eceran dengan porsi sebesar 23,69% atau mencapai Rp38,69 triliun," ungkap Kepala Kantor OJK Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat Darwisman dalam acara Journalist Update, pada Jumat (15/11). 

Capaian tersebut pun didukung dengan kinerja intermediasi perbankan Sulsel yang terjaga dengan loan to deposit ratio atau LDR 124,35% dan tingkat rasio kredit bermasalah yang masih berada pada level aman hanya 2,90%. 

Darwisman menambahkan, Berdasarkan kegiatan usaha, perbankan secara keseluruhan masih didominasi oleh bank konvensional dengan share aset Rp183,20 triliun (91,89%), DPK mencapai Rp122,23 triliun (91,38%), dan kredit Rp149,83 triliun (91,76%).

Laporan: Riski