Sekjen DPP REI: Pemda Salah Satu Penyebab Terpuruknya Bisnis Properti

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Bisnis properti saat ini sedang terpuruk. Hal ini ditegaskan Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Pusat Real Estate Indonesia (DPP REI), Raymond Arfandy dalam CEO Business Forum 2025 yang dihelat di Mahoni Hall Claro Hotel, Rabu (19/2).
Lebih detail Raymond menegaskan ada 4 penyebab bisnis properti dalam kondisi tidak baik, salah satunya dukungan dari Pemerintah Daerah yang menurutnya masih minim.
"Bisnis properti terpuruk saat ini karena kebutuhan beli yang tidak baik-baik. Yah penyebabnya pemerintah daerah yang kurang ada dukungan," tegas Raymond Arfandy.
"Lihat saja kondisi saat ini, hampir semua rumah tinggal berubah menjadi perkantoran, bank. Izinnya rumah tinggal tapi berubah jadi kantor kan," lanjutnya.
Penyebab lain merosotnya bisnis properti karena daya beli dan minat yang memang lagi menurun.
Ia membandingkan kondisi bisnis properti 15 tahun lalu yang menjadikan properti selain kebutuhan juga sebagai investasi.
"Daya beli masyarakat memang lagi turun pasca pandemi Covid-19. Ini tak bisa dipungkiri. Begitu pula minat beli. Karena masa keemasan bisnis properti itu di tahun 2010. Saat itu ada 2 macam dari properti ini. Ada yang memang membeli karena kebutuhan ada juga sebagai investasi. Misalnya kita beli waktu itu rumah. Dua tahun ke depan harganya naik. Nah inilah yang sementara drop," terang Raymond.
Selain, daya beli dan minat beli yang menurun, maraknya pinjaman online yang ternyata juga memberikan pengaruh besar.
"Pinjol (pinjaman online) yang sangat menganggu masyarakat. Kita punya user banyak yg terkendala pinjol. Kamo harap pemerintah bisa mengatasi ini sehingga bisa memdongkrak kebijak kemampuan beli," kata Raymond.
CEO Businiess Forum 2025 yang bertajuk "Economic & Prooerty Outlook, Collaboration Triggering Property Industry 2025" diharapkan dapat menjadi wadah untuk menemukan solusi dalam mendongkrak kebangkitan bisnis properti.