Peringatan, Inflasi Sulsel Lebih Rendah dari Nasional

Ilustrasi - (foto by pixabay)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Inflasi bulan Desember lalu di Sulawesi Selatan sangat rendah, hanya 0,38%. Dampaknya, inflasi satu tahun 2024 hanya 1,23%, lebih rendah dari inflasi nasional yakni 1,57%.

Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel, Kamis (2/1/2025) mengumumkan,  Indeks Harga Konsumen (IHK) sebagai dasar pengukuran inflasi, sebesar 106,26. 

Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Luwu Timur 2,02 persen dengan IHK sebesar 106,78. Inflasi terendah terjadi di Kabupaten Wajo sebesar 0,68 persen dengan IHK sebesar 106,41.

Rendahnya tingkat inflasi harus menjadi peringatan bagi tim ekonomi daerah, khususnya Tim Pengendalian Inflasi Daerah. Inflasi yang terlalu rendah bisa menghambat pertumbuhan ekonomi. 

Pada sisi lain, inflasi biasanya relatif tinggi pada cuaca buruk, musim hujan ekstrem. Pasokan barang kebutuhan pokok utama biasanya terhambat ke konsumen akibat banjir sehingga harga melonjak.

Rendahnya inflasi di tengah kepungan banjir pada Desember sehingga menghambat pasokan, dan biasanya menjadi pemicu lonjakan harga, tetapi faktanya terjadi inflasi yang sangat rendah merupakan suatu kondisi atau fenomena ekonomi yang perlu menjadi catatan.

Hal itu bisa berarti daya beli masyarakat memang sudah amat rendah. Permintaan barang tidak melonjak dan tidak terjadinya lonjakan harga (inflasi).

Padahal biasanya pada bulan Desember adalah waktu krusial karena ada dua faktor pendongkrak inflasi. Pertama, dari sisi suplai kebutuhan yang terhambat banjir sehingga membuat harga meningkat. Kedua, sisi permintaan karena adanya perataan natal dan tahun baru yang memperkuat permintaan yang juga faktor pemicu kenaikan harga.