Penerimaan Pajak Mendekati Rp1,5 Triliun hingga Akhir 2022

Kanwil DJP Sulselbartra Arridel Mindra - (foto by Darsil Yahya)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Sulawesi Selatan, Barat dan Tenggara (Sulselbartra) memperkirakan outlook penerimaan pajak mampu mendekati Rp1,5 triliun hingga akhir 2022.

"Alhamdulillah tahun ini walaupun targetnya Rp1,487 Triliun tapi kita outlook perkirakan mendekati Rp1,5 Triliun, Insya Allah akan tumbuh sebanyak 30 persen di tahun 2022,"  ucap Kanwil DJP Sulselbartra Arridel Mindra kepada awak media saat peringatan HORI ke-76 di Lapangan Gedung Keuangan Negara Makassar, Sabtu (29/10/2022).

Arridel Mindra mengaku secara nasional outlook penerimaan pajak sudah 95 persen, sudah mendekati Rp1,5 triliun padahal pihaknya masih ada waktu dua bulan lagi untuk mencapai target tersebut.

"Jadi kami di Kemenkeu DJP, tetap terus (menggenjot penerimaan pajak) dengan ekonomi kita yang cukup terjaga dengan baik," ucapnya

Kemudian, lanjut Arridel kemampuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dengan banyak tercapainya target penerimaan pajak membuat negara lebih mampu melakukan program yakni program pengungkapan sukarela (PPS).

"Terutama program menjaga perekonomian kita, yakni menjaga inflasi, menjaga pertumbuhan," tandasnya

Lebih jauh Arridel menjelaskan, saat ini Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) juga sangat berkontribusi besar dalam menyokong pertumbuhan ekonomi nasional (PEN).

"Kita merasakan betul kontribusi UMKM sebagai penyokong negara kita itu sangat luar biasa, secara tidak langsung perekonomian kita bisa seperti ini karena UMKM kita bisa survive, jadi kita tidak bergantung pada komoditas yang harus kita impor atau ekspor," ungkapnya.

Salah satunya, pemberdayaan 32 stand UMKM binaan satuan kerja Kementerian Keuangan Makassar Raya pada peringatan Hari Oeang Republik Indonesia (HORI) Ke-76.

"Seperti yang kita liat sekarang makanan itu berasal dari tempat kita sendiri, kita tidak perlu mengolah dari luar, sehingga kebutuhan dasar yang dibutuhkan masyarakat sudah dipenuhi oleh UMKM, nah kalau UMKM produk kemudian langsung di jual ke konsumen, mata rantainya itu pendek dan harga bisa lebih kompetitif, dan gampang di akses,"tuturnya.

"Untuk itu dalam kesempatan ini mari kita berdayakan menggunakan produk dalam negeri, UMKM pasti produk dalam negeri jadi ini nilai atau substansi dari peringatan Hari Ieank ke-76 bagi kami di DJP Kanwil Sulselbartra dan tentu di keluarga besar Kemenkeu Sulsel," pungkasnya.

Laporan : Darsil Yahya