Kinerja Bea Cukai Sulbangsel Periode Agustus 2023 Capai Hasil Positif

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Perkembangan kinerja Bea Cukai Sulbagsel sampai dengan akhir 31 Agustus 2023 berada pada tren positif dan terus meningkat sepanjang tahun 2023.
Dari 20 Indikator Kinerja Utama (IKU) tahun 2023, sebanyak 4 IKU mendapat capaian hijau sedangkan 16 IKU mendapat capaian abu-abu, dikarenakan perhitungan target dilaksanakan secara triwulanan.
Hal ini disampaikan Kepala Bidang Kepatuhan Internal Kanwil Bea Cukai Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel), Eva Arifah Aliyah dalam Dialog Kinerja Organisasi (DKO) periode Agustus 2023 secara hybrid di Aula Latimojong, Kanwil Bea Cukai Sulbagsel, Senin (11/9/2023).
"Kinerja penerimaan kepabeanan dan cukai Bea Cukai Sullbagsel per 31 Agustus 2023 adalah Rp322,35 miliar, atau sebesar 71,73% jika dibandingkan dengan target penerimaan APBN 2023 sebesar Rp449,38 miliar. Jumlah ini menurun sebesar 6,56% jika dibandingkan penerimaan periode 31 Agustus 2023 (yoy)," ucapnya.
Rincian penerimaan kepabeanan dan cukai Bea Cukai Sulbagsel terdiri atas penerimaan Bea Masuk sebesar Rp226,29 miliar (turun 18,79% yoy), atau sebesar 69,94% jika dibandingkan dengan target 2023 sebesar 323,54 miliar. Di sisi lain, penerimaan Bea Keluar dari komoditas biji kakao dan palm kernel shell sebesar Rp23,02 miliar (turun 7,93% yoy), atau sebesar 99,56% jika dibandingkan target APBN sebesar Rp23,12 miliar.
Dari sektor cukai menyumbang penerimaan negara sebesar Rp73,04 miliar (naik 76,76 yoy), atau sebesar 71,10% dari target sebesar Rp102,72 miliar. Penerimaan cukai ini ditopang oleh penerimaan cukai Hasil Tembakau sebesar Rp66,95 miliar (naik 75,42% yoy), cukai Minuman Mengandung Etil Alkohol (MMEA) sebesar Rp4,54 miliar (naik 52,27% yoy) serta penerimaan cukai lainnya sebesar Rp1,55 miliar (naik 803,65% yoy).
Disamping kontribusi berupa penerimaan, Bea Cukai Sulbagsel beserta seluruh satker-satker di bawahnya telah melaksanakan penindakan yang terdiri atas 174 Surat Bukti Penindakan (SBP) Barang Kena Cukai (BKC) Hasil Tembakau ilegal, 11 SBP penindakan Minuman Mengandung Etil Alkohol (MMEA), 3 SBP impor-ekspor serta 5 SBP Narkotika, Psikotropika dan Prekursor (NPP).
Dalam penindakan BKC Hasil Tembakau illegal, Bea Cukai Sulbagsel berhasil mengamankan 1.388.720 batang rokok illegal dan 32.175,5 gram Tembakau Iris (TIS), dengan perkiraan nilai barang Rp1,76 miliar dan potensi kerugian negara sebesar Rp1,33 miliar. Sementara itu, penindakan MMEA illegal berhasil mengamankan barang hasil penindakan sebanyak 454,76 liter dengan perkiraan nilai barang Rp38,8 juta dan potensi kerugian negara sebesar Rp32,9 juta. Dari kegiatan pengawasan NPP, Bea Cukai Sulbagsel berhasil mengamankan 4.901 gram ganja dan 100 butir ekstasi.
DKO ini dipimpin Kepala Kanwil Bea Cukai Sulbagsel, Nugroho Wakyu Widodo serta dihadiri oleh seluruh jajaran pejabat administrator dan pengawas di lingkungan Bea Cukai Sulbagsel.
Dialog Kinerja Organisasi (DKO) juga membahas kinerja ekspor perusahaan penerima fasilitas kepabeanan di wilayah Sulbagsel upaya Bea Cukai Sulbagsel dalam mewujudkan misi industrial assistance DJBC. Secara kumulatif, nilai FOB ekspor perusahaan penerima fasilitas kepabeanan mencapai USD400,07 juta, atau 8,36 kali jika dibandingkan dengan nilai impor per akhir Agustus 2023 yang sebesar USD47,86 juta.
Sebagai penutup, dibahas penerimaan Bea dan Cukai serta kondisi neraca perdagangan dengan tren positif diharapkan mampu berkontribusi optimal terhadap pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional. Lebih lanjut, Bea Cukai Sulbagsel juga senantiasa menggalakan program pemberdayaan UMKM sebagai grass roots untuk meningkatkan pertumbuhan devisa ekspor. Hal ini terbukti dengan capaian indicator kinerja berupa efektifitas asistensi UMKM yang melebihi target yang ditetapkan.
Dialog Kinerja Organisasi (DKO) menjadi platform penting dalam memastikan kinerja organisasi sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Para pejabat hadir untuk membahas capaian dari target yang telah dicanangkan sebelumnya, serta melakukan diskusi mendalam mengenai isu-isu terkini yang mempengaruhi kinerja organisasi.
Acara ini menegaskan komitmen Kanwil Bea Cukai Sulbagsel dalam mengoptimalkan kinerja dan memastikan bahwa setiap langkah yang diambil selaras dengan tujuan strategis organisasi. Dialog ini menjadi momen berharga untuk melakukan evaluasi berkala dan memastikan bahwa setiap elemen dalam organisasi bergerak seiring dengan visi bersama.