Pedas, Harga Cabai Rawit di Makassar Melonjak 600 Persen

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Bukan hanya rasanya, harga cabai rawit pun pedas di Makassar, melonjak sekitar 600 persen per kilogram. 

Sejumlah sayuran di pasar tradisional Karuwisi yang dipantau CELEBESMEDIA.ID, Jumat (10/12/2021), mengalami kenaikan. Namun lonjakan tertinggi terjadi pada harga cabai rawit merah, menembus Rp 70 ribu per kg. 

"Lombok (cabai rawit) kecil biasanya harga Rp10.000- Rp15.000, sekarang Rp 70.000 ribu per kilo. Lombok besar juga naik dulu Rp 5.000- Rp 10 .000 perkilo sekarang Rp 30.000 ribu perkilo," ujar Ani (33) pedagang sayuran ditemui CELEBESMEDIA.ID di kiosnya di Pasar Karuwisi, Jumat (10/12/2021).

Ani mengaku kenaikan harga sayur mayur ini diakibatkan oleh cuaca yang buruk apalagi Kota Makassar dan beberapa wilayah di Sulawesi Selatan mengalami bencana banjir. Pasokan berkurang karena jalur transportasi darat terganggu. 

"Sekarang kan musim banjir jadi harga melonjak, sayur bayam biasanya Rp 2.000 sekarang Rp 5.000 ribu, kacang panjang satu ikat isi 30 biasanya Rp 15000- Rp 20.000 ribu sekarang Rp 60.000 ribu," ungkapnya.

Wanita yang sudah puluhan tahun menjual di pasar Karuwisi ini juga mengatakan harga sayur kol juga naik.

"Sayur kol sekarang Rp 10.000 ribu modal perkilo biasanya Rp 7.000 ribu, jadi kita jual perkilo Rp 13.000 ribu," tuturnya.

Tak hanya itu, harga labu siam juga naik, biasanya Rp 500 - Rp 1.000 modal 1 biji sekarang modal Rp 2.000 jadi kita jual Rp 2.500. "Jadi cuman untung Rp 500," cetusnya.

Dia pun mengungkapkan, banyak pembeli yang mengeluhkan kenaikan harga sayur mayur tersebut. "Pembeli biasa kadang keluhkan harganya naik karena selain mahal susah didapat karena kurang pasokan," tandasnya.

Di Pasar Terong, harga cabai rawit merah juga mengalami kenaikan. Harganya tak jauh beda di pasar Karuwisi.

"Lombok besar biasa Rp 15.000 ribu perkilo sekarang Rp 30.000 ribu perkilo. Lombok (cabai rawit) kecil sebelumnya Rp 15.000 ribu perkilo sekarang sudah naik Rp 65.000 ribu perkilo," ujar Mala (33) salah satu pedagang sayur di pasar Terong.

Dia juga mengatakan harga sayur kol yang biasanya Rp 10.000 ribu - Rp.12.000 ribu perkilonya sekarang naik jadi Rp 15.000 ribu perkilo.

"Kalau tomat harganya tidak naik tetap Rp.8.000 ribu perkilo, sawi putih juga tetap Rp 10.000 ribu, tidak naik," bebernya.

Mala mengaku lonjakan atau kenaikan harga untuk cabai rawit sudah terjadi sejak sebulan yang lalu.

"Sejak satu bulan yang lalu naik, naik sedikit-sedikit. Faktor naik kemungkinan cuaca, kurang barang masuk, makanya naik harga," imbuhnya.

Untuk pembeli kata dia, masih seperti biasa meskipun beberapa ada yang mengeluh karena harganya naik. "Alhamdulillah adaji pembeli. Biasa ada pembeli yang mengeluh tapi mau diapa," pungkasnya.

Para pedagang cemas karena kemungkinan harga akan naik terus menjelang perayaan natal dan tahun baru, kebutuhan meningkat, sementara pasokan terganggu akibat banjir dan cuaca buruk. 

(Darsil Yahya)

Download aplikasi CELEBESMEDIA.ID di Appstore dan Playstore.

Follow dan Add juga Sosial Media CELEBESMEDIA.ID di Instagram, Twitter, Facebook & Youtube.