Bosowa Agro Jajaki Kolaborasi dengan Raksasa Eksportir Durian Malaysia

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Bosowa Agro menjajaki kolaborasi
bisnis dengan raksasa eksporter durian Malaysia, Top Fruit Sendirian (SDN)
Berhad (BHD), di awal tahun 2025 ini.
Penjajakan usaha perkebunan dengan teknologi internet of
things (IOT) ini, terungkap disela-sela lawatan bisnis Founder Bosowa Corprindo,
Aksa Mahmud ke Johor, Senin (17/2/2025).
Lawatan Aksa Mahmud didampingi direksi dan manajemen PT Bosowa
Wisata Indonesia divisi Agro ke kebun dan pabrik pengolahan durian ekspor di
Kampung Parit Sulong, Distrik Batu Pahat, Negara Bagian Johor, sekitar 265 km
tenggara Kuala Lumpur.
"Kita akan kirim staf belajar disini," ujar Aksa Mahmud
sebagaimana diberitakan Tribun Timur.
CEO Top Fruits Sdn.Bhd Dr Tan Sue Sian (50), menyambut baik
rencana Aksa. "Detail kerjasama akan dibahas bersama PT Top Fruits Indonesia
di Jakarta," ujar Dr Tan Sui.
Bersama rombongan Aksa diajak melihat kebun, pemeliharaan,
pengolahan dan penyimpanan mega cold storage di kampung berjarak 137 km timur
Johor Bahru, ibu kota Negara Bagian Johor ini.
Di Palangga, Gowa, sejak 2010, Bosowa Agro membudidayakan sekitar 1.100 pohon durian di lahan seluas 41 Ha. Tahun 2024 lalu, kepala perkebunan Bosowa Agro selama 32 hari belajar teknologi pengembangan 15 varietas durian di Pahang.
Top Fruit adalah perkebunan, pembenihan, dan industri durian
olahan kualitas ekspor.
Perusahaan yang digagas Tan Sie Cip ini sudah memperoleh
akreditasi Malaysia Good Agriculture Practice (MyGAP) dan jadi Berhad
perkebunan pertama di Malaysia yang mendapat kualifikasi China State
Administration of Quality Supervision, semacam sertifikat ISO 18000.
Plantation dan factory ini sudah berusia 38 tahun. Lima
tahun terakhir, Top Fruits mulai mengaplikasikan teknologi pemeliharaan
berbasis artificial intelligence (AI) dari China, dan Eropa.
Lima tahun terakhir, kebun di memelihara +18,760 pohon durian berusia 2
tahun hingga 35 tahun. Top Fruits juga membibitkan 40 jenis durian di areal
seluas +3.000 Ha, di Johor dan Pahang.
Menurut Dr Tan Sue Sian, varieties durian unggulan yang
dikembangkan antara lain, Top Fruits antara lain Tupai King, Musang King
(D197), Black Thorn (D200), Golden Phoenix (D198), Ganghai (D208), Golden Bun
(D13), Sultan King (D24), 101 (D168), D88 dan variatas durian lokal.
Direktur Pt Top Fruits Indonesia Alghienka Defaosandi juga
hadir. Dari pihak Bosowa Energi hadir antara lain Joko Widyatmoko, Ikhsan Valid
B, Chiqa Unique Putrinda, Ria Marliyanah, Made Merte Graha SF, dan I Gede Eka Pradinata.
Dari pihak Bosowa Wisata Indonesia (BWI) hadir antara lain;
Rama Juniar Saputra dan (Direktur Utama Bosowa Agro), Dahlan Macca, Ir Surahman
Saad, Dr. Muh Arif Nasution, Muh Yusuf Made, dan Firmansyah.
Sumber: Tribun Timur