BNI Gerakkan Tanam Jagung dan Holtikultura di Sulawesi Selatan

Pemimpin Wilayah 7 Bank BNI, Hadi Santosa - (foto by Andi Suruji)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Sebagai lembaga keuangan, Bank BNI tak sekadar mengurus tabungan dan kredit, tetapi maju menjadi dinamisator dan motivator bagi petani tanaman pangan dan holtikultura di Sulawesi Selatan. 

"Langkah terobosan BNI ini memanfaatkan momentum Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang dilancarkan pemerintah sebagai upaya mengatasi dampak negatif pandemi Covid-19 di wilayah ini," ujar Pemimpin Wilayah 7 Bank BNI Hadi Santosa dalam percakapan dengan CELEBESMEDIA.ID, Sabtu (3/4/2021) di Makassar. 

Salah satu langkah konkretnya yaitu memprakarsai gerakan penanaman jagung di Lilirilau, Kabupaten Soppeng, bekerja sama dengan pemerintah setempat. 

Inisiatif ini melibatkan semua stakeholder pertanian, termasuk perusahaan swasta yang akan menjadi penampung atau pembeli hasil produksi petani kelak. 

"Jadi kami berikan petani kredit usaha rakyat (KUR) untuk keperluan berproduksi, dari menanam sampai panen. Pemerintah daerah menyiapkan penyuluh pertanian lapangan, ada asuransi pertanian, sampai offtaker atau pembeli," ujarnya. 

Wakil Pemimpin Wilayah BNI Bimawan Singgih Yulianto menambahkan, data terakhir menunjukkan, sebanyak 3.430 petani yang akan terlibat dalam inisiatif di Soppeng ini. 

Adapun luas lahan yang akan digunakan mencapai 4.025 hektar dengan potensi kredit sekitar Rp 40 miliar. 

Menurut data yang dihimpun, luas lahan kering di Sulawesi Selatan mencapai 1,8 juta hektar. Luas areal panen jagung sekitar 303 ribu hektar dengan produksi jagung mencapai 1,3 juta ton. Tingkat produktivitasnya sekitar 4,4 ton per hektar. 

Menurut Hadi, selain komoditas jagung di Soppeng, BNI juga menggerakkan pertanian tanaman komoditas lain di daerah lain. Misalnya,  komoditas bawang di Kabupaten Enrekang, sayur mayur di Kabupaten Gowa.

Tags : BNI