Tahun 2019, Hasil Pertanian Organik di Wasuponda Lutim Meningkat

Petani di Lutim / foto: Ariani

CELEBESMEDIA.ID, Sorowako - Tahun ini hasil pertanian organik di di Desa Ledu-Ledu, Kecamatan Wasuponda, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, mengalami peningkatan.Hhasil produksi tahun 2018 mencapai 6 ton per hektar, naik dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai 5 ton per hektar.

“Tahun ini kita mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2018 lalu. Kenaikan sebesar 1 ton di setiap hektar,” ungkap Yogi selaku pendamping pertanian dari Aliksa Organik SRI Consultant (AOSC), Sabtu (30/3/2019).

Pertanian organik merupakan program pemberdayaan PT Vale Indonesia Tbk yang bertujuan mengajak petani menerapkan pola hidup sehat dengan cara merubah tata cara bertani dari penggunaan bahan kimia menjadi organik.

Yogi menambahkan jika salah satu pola organik ini, menggunakan pupuk kompos yang terbuat dari kotoran hewan. Lalu dibina hingga para petani mengetahui cara pembuatannya.

Senada dengan hal ini, Senior Manager Communications PT Vale Indonesia, Sihanto, mengatakan, pihaknya sebagai pendamping petani organik di empat wilayah pemberdayaan yakni, Desa Sorowako (Kecamatan Nuha), Towuti, Wasuponda, dan Malili.

“Yang kita datangi saat ini adalah para petani yang berada di Wasuponda, selain kami ajarkan membuat pupuk kompos, para petani juga kami ajar mulai dari pembibitan, bercocok tanam hingga pemasaran,” ungkap Sihanto.

Saat ini harga beras organik seharga Rp 85 ribu per kemasan isi 5 kg dan dipasarkan di wilayah Luwu Timur.


Beras organik yang dikembangkan petani di Lutim / foto: Ariani

“Tahun 2019 ini PT Vale Indonesia berkomitmen akan membangun pabrik beserta lantai jemur khusus pertanian organik,” tutup Sihanto.