Kinerja Perbankan Sulsel Tumbuh Positif, Total Aset Tembus Rp204,55 Triliun

Suasana transaksi pada salah satu perbankan di Sulsel - (foto by tribun-timur)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai kinerja industri perbankan di wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel) tumbuh positif jika melihat dari pertumbuhan aset, dana pihak ketiga (DPK) serta penyaluran kredit yang terjadi per November 2024. 

Kepala Kantor OJK Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar) Darwisman bahkan merinci total aset perbankan di Sulawesi Selatan posisi November 2024 tumbuh 8,38 persen (yoy) dengan nominal mencapai Rp204,55 triliun. 

Penghimpunan DPK tumbuh 8,69 persen (yoy) dengan nominal mencapai Rp135,75 triliun. Kinerja intermediasi perbankan Sulsel terjaga dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) 123,28 persen dan tingkat rasio kredit bermasalah (NPL) berada di level aman 2,90 persen.

Adapun kredit yang disalurkan tumbuh sebesar 5,43 persen (yoy) dengan nominal mencapai Rp164,35 triliun.

"Penyaluran kredit di Sulawesi Selatan masih didominasi oleh penyaluran kredit produktif sebesar 54,52 persen," demikian keterangan Darwisman, Selasa (14/1).

Sedangkan khusus Perbankan Syariah juga menunjukkan pertumbuhan yang lebih tinggi pada posisi November 2024.

Hal ini tercermin dari aset perbankan syariah yang tumbuh sebesar 20,42 persen (yoy) menjadi Rp16,50 triliun, dengan penghimpunan DPK yang tumbuh sangat tinggi 20,46 persen menjadi Rp11,60 triliun.

Penyaluran pembiayaan perbankan syariah yang juga tumbuh sebesar 20,09 persen (yoy) menjadi Rp13,98 triliun. Tingkat intermediasi perbankan Syariah berada pada level 120,54 persen dengan tingkat NPF pada level aman 2,17 persen.