Nikel Dominasi Ekspor Sulsel, Kinerja Impor Anjlok Tajam
CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Kinerja ekspor Sulawesi Selatan terus meningkat, didominasi komoditas nikel. Pada sisi lain, kinerja impor anjlok drastis.
Nilai ekspor yang dikirim melalui pelabuhan Sulsel pada September 2021, menurut laporan Badan Pusat Statistik yang dikutip CeCELEBESMEDIA.ID tercatat mencapai US$ 152,09 Juta. Angka ini mengalami peningkatan 31,33 persen bila dibandingkan nilai ekspor bulan Agustus 2021 yang mencapai US$ 115,81 Juta.
Sementara itu, capaian bulan September 2021 tercatat meningkat 26,07 persen dari kondisi bulan yang sama tahun sebelumnya yang mencapai US$ 120,64 Juta.
Lima komoditas utama yang diekspor pada bulan September 2021 yaitu Nikel ; Biji-bijian berminyak; Besi dan baja; Garam, belerang dan kapur; serta Ikan dan Udang. Distribusi persentase masing-masing 69,16 persen nikel sendiri, 9,77 persen, 7,76 persen, 4,16 persen, dan 2,6 persen.
Sebagian besar ekspor pada bulan September 2021 ditujukan ke Jepang, Tiongkok, Korea Selatan, Filipina, dan Australia, dengan proporsi masing-masing 72,18 persen, 20,56 persen, 2,65 persen, 2,27 persen, dan 0,78 persen.
Ekspor terbesar Sulsel pada bulan September 2021 melalui Pelabuhan Malili dengan nilai sebesar US$ 105,18 juta (69,16 persen); disusul pelabuhan Makassar dengan nilai US$ 40,37 juta (26,55 persen); dan Pelabuhan Biringkassi dengan nilai US$ 6,23 juta (4,1 persen) dari total nilai ekspor Sulawesi Selatan.
Dibandingkan dengan Agustus 2021 ekspor Sulsel melalui Pelabuhan Malili meningkat sebesar 18,08 persen, melalui Pelabuhan Makassar meningkat sebesar 78,09 persen, dan melalui Pelabuhan Biringkassi meningkat sebesar 83,11 persen.
Adapun nilai Impor barang yang dibongkar lewat beberapa pelabuhan di Provinsi Sulsel pada September 2021 tercatat mencapai US$ 23,66 Juta. Angka ini mengalami penurunan 49,98 persen bila dibandingkan nilai impor bulan Agustus 2021 yang mencapai US$ 47,31 juta.
Bahkan kondisi impor dengan capaian September 2021, anjlok tajam tercatat sebesar 69,69 persen dari kondisi bulan yang sama tahun sebelumnya yang mencapai US$ 78,07 juta.
Lima kelompok komoditas utama yang diimpor pada bulan September 2021 yaitu Gandum-ganduman; Bahan Bakar Mineral; Mesin-mesin Pesawat Mekanik; Produk Keramik dan Olahan Makanan Hewan; dengan distribusi persentase masing-masing sebesar 38,20 persen, 10,09 persen, 8,67 persen, 6,47 persen dan 6,26 persen.
Sebagian besar impor pada bulan September 2021 didatangkan dari Australia, Tiongkok, Singapura, Thailand dan Amerika Serikat dengan proporsi masing-masing 38,24 persen, 21,23 persen, 12,77 persen, 5,47 persen, dan 5,46 persen.