Setahun Covid-19, Orang Miskin Tambah 8 Ribu Jiwa di Sulsel

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Hanya dalam waktu satu tahun, di masa pandemi Covid-19 berlangsung, mesin kemiskinan di Sulawesi Selatan menggilas sebanyak 8 ribu orang jatuh ke jurang kemiskinan.

Menurut data Badan Pusat Statistik Sulawesi Selatan yang dirilis medio Juli 2021 lalu, jumlah penduduk miskin di Sulsel per Maret 2021 sebanyak 784,98 ribu jiwa. 

Angka itu memang mengalami penurunan 15,26 ribu jiwa terhadap September 2020. Akan tetapi meningkat sebanyak 8,15 ribu jiwa terhadap Maret 2020.

Persentase penduduk miskin pada Maret 2021 sebesar 8,78 persen juga turun sebesar 0,21 poin dari September 2020 dan naik 0,06 poin dari Maret 2020. 

Selama periode Maret 2020 - Maret 2021, persentase penduduk miskin mengalami peningkatan baik daerah perkotaan maupun perdesaan.

Pada Maret 2021, Garis Kemiskinan sebesar Rp 372.491/kapita/bulan dengan komposisi Garis Kemiskinan Makanan sebesar Rp 279.240/kapita/bulan (74,97 persen) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan sebesar Rp 93.251/kapita /bulan (25,03 persen).

Komoditas makanan yang berpengaruh besar terhadap nilai Garis Kemiskinan adalah beras, rokok kretek filter, telur ayam ras, bandeng, kue basah, gula pasir, mie instan dan tongkol/tuna/cakalang. Untuk komoditas bukan makanan, kontribusi terbesar terhadap Garis Kemiskinan adalah biaya perumahan, bensin, listrik, pendidikan, dan perlengkapan mandi.

Pada periode Maret 2020 - Maret 2021, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) masing-masing mengalami peningkatan di daerah perkotaan namun mengalami penurunan di daerah perdesaan.

Jika melihat rentang waktu yang dirilis BPS, yakni Maret 2020 sampai Maret 2021 berarti itu masa pandemi Covid-19  berlangsung. Covid menjadi mesin kemiskinan, karena aktivitas dibatasi. 

Ekonomi anjlok, perusahaan dan bisnis mengkerut, pemutusan hubungan kerja pekerja terjadi di mana-mana, pengangguran meledak. 

Jauh lebih berbahaya karena Covid merenggut jiwa manusia. Sejak merebaknya virus asal Wuhan, China itu, kasus kematian karena Covid di Sulsel mencapai 1.261 jiwa per 28 Juli 2021.

Total kasus terkonfirmasi positif Covid mencapai 80.004 orang, sedangkan kasus positif yang sembuh mencapai 69.717 orang.

Menurut data BPS, per Februari 2021, terdapat 516.709 orang (7,62 persen penduduk usia kerja) yang terdampak Covid-19. Terdiri dari pengangguran karena Covid-19 sebanyak 34.361 orang, Bukan Angkatan Kerja (BAK) karena Covid-19 (17.702 orang), sementara tidak bekerja karena Covid-19 (22.662 orang), dan penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja karena Covid-19 (441.984 orang).