Rampung 100 Persen, Kendari New Port Direncanakan Beroperasi pada Januari 2019

Direktur Utama PT Pelindo IV, Farid Padang (dua dari kiri) memberikan penjelasan tentang progres KNP kepada Gubernur Sultra, Ali Mazi (paling kiri)/ foto: dok Pelindo IV

CELEBESMEDIA.DI, Makassar – PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) segera mengoperasikan Kendari New Port (KNP). Salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) ini rencananya akan beroperasi sekitar triwulan pertama tahun 2019 mendatang.

Hal itu diungkapkan Direktur Utama PT Pelindo IV, Farid Padang, saat bertemu Gubernur Sulawesi Tenggara , Ali Mazi, di Hotel Claro Makassar, beberapa waktu lalu.

Farid Padang mengatakan, pertemuan dengan Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) saat itu untuk membahas MoU pengoperasian KNP dan pengembangan pelabuhan di Sulawesi Tenggara ke depannya.

Ali Mazi mengungkapkan dukungannya terhadap rencana BUMN kepelabuhanan ini untuk segera mengoperasikan salah satu mega proyek di Kawasan Indonesia Timur (KTI), selain Makassar New Port (MNP).

“Intinya, kami mensupport atas upaya Pelindo IV yang telah ikut membangun dan meningkatkan perekonomian di Sulawesi Tenggara,” ucap Ali.

Farid mengatakan, saat ini, seluruh infrastruktur KNP Paket I, II, dan III sudah rampung 100 persen. Tinggal akses jalan untuk pengoperasiannya yang sedang diusahakan untuk segera diselesaikan, agar rencana pengoperasian sesuai target yang ditetapkan.

Menurut orang nomor satu di Pelindo IV ini, pihaknya akan segera melakukan betonisasi jalan akses proyek sepanjang kurang lebih 2 km dengan lebar sekitar 50 sampai 60 meter, menggunakan anggaran internal perusahaan sebesar Rp 100 miliar.

“Upaya (betonisasi jalan) tersebut kami lakukan agar KNP bisa segera beroperasi. Paling lambat pada sekitar triwulan 2019 atau Januari tahun depan,” jelas Farid dalam rilisnya kepada CELEBESMEDIA.ID, Kamis (20/12/2018).

Untuk diketahui, proyek pelabuhan baru Kendari dikerjakan dalam tiga paket, yaitu Paket I, II dan Paket III. Paket pertama yakni pembangunan dermaga pelabuhan. Paket kedua, reklamasi dan pembangunan lapangan penumpukan atau terminal barang. Sedangkan pekerjaan paket ketiga yakni perkantoran dan sarana penunjang lainnya, yang kesemuanya sudah rampung 100%.

Kendari New Port dibangun dengan menelan total anggaran investasi sebesar Rp 936 miliar. Total anggaran sebesar itu terdiri dari Rp 635 miliar dari dana Penyertaan Modal Negara (PMN) dan dana internal perusahaan sebesar Rp 301 miliar.

KNP dibangun untuk mendukung rencana sistem pengapalan langsung ke luar negeri melalui pelabuhan di Kendari, serta dalam rangka mempersiapkan pelabuhan di Kendari sebagai pelabuhan bertaraf internasional.(*)