Minat Perusahaan untuk Go Public Makin Tinggi

CELEBESMEDIA.id, Makassar - Minat perusahaan untuk menjadi perusahaan terbuka atau go public dinilai mengalami trend positif. Hal tersebut terbukti dari banyaknya perusahaan yang mencatatkan sahamnya di pasar modal Bursa Efek Indonesia (BEI).

Assistant Vice President Potential Listing Development 1 BEI, Listyorini Dian, mengatakan bahwa tahun 2018 lalu secara nasional, jumlah emiten atau perusahaan yang melakukan penawaran umum (initial public offering/IPO) di BEI mencapai 57 perusahaan. Angka tersebut diakui Listyorini lebih tinggi dari yang ditargetkan BEI sebanyak 35 emiten saja.

Setyorini menegaskan, ada berbagai manfaat bagi perusahaan ketika go public diantaranya adanya peluang pendanaan perusahaan menuju pertumbuhan yang optimal melalui pasar modal, sehingga meningkatkan kemampuan going concern agar tetap dapat bertahan dalam kondisi apapun termasuk dalam kondisi yang dapat mengakibatkan bangkrutnya perusahaan.

"Selama ini, seluruh perusahan di indonesia sangat minat, karena selain untuk mendapatkan pendanaan dari pasar modal juga untuk meningkatkan image perusahaan, citra perusahaan sehingga bisa mendapatkan mitra yang strategis baik di Indonesia maupun secara global,” ungkap Listyorini di sela-sela “Workshop Go Public” di The Rinra Hotel Makassar, Kamis (11/7/2019).

Namun, kata Listyorini, masih ada beberapa kendala bagi sejumlah perusahaan menuju Go Public, antara lain masih kurangnya pemahaman masyarakat tentang alur dan prosedur dalam pengurusan menjadi perusahaan terbuka.

"Selama ini memang masih ada kendala, kuang tau bagaimana cara yang ditempuh menuju go public, step yang mana dulu nih harus diambil, apa nih yang harus dilakukan sekarang,” tambah Listyorini.

Secara nasional sebanyak ajrperusahaan 648 yang sudah ditetapkan dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan (RKAT) 2018. Angka tersebut menempatkan Indonesia sebagai negara tertinggi di dikawasan ASEAN dari sisi jumlah perusahaan yang Go Public. Dari angka tersebut beberapa perusahaan diantaranya berasal dari Sulsel.

"Over All ada 648 perusahan yang sudah mencatatkan sahamnya, Indonesia negara tertinggi dikawasan ASEAN untuk perusahaan Go Publik. Kalau Sulsel yang sudah tercatat di kami sudah ada datanya, sebagaimana yang disampaikan tadi. salah satunya mas, ada PT Inco, PT GMTD dan kabar gembiranya perusahaan sratt up PT Hensel Davest Indonesia juga sudah go public besok dan listing di pasar modal", tambah Listyorini.(*)