JK: Bukan Hanya Bunga, Perbankan Juga Bisa Beri Darah

CELEBESMEDIA.ID, Jakarta - Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla (JK) berterima kasih terhadap para pendonor darah di Indonesia. JK bangga karena mereka telah menyumbangkan darahnya demi kehidupan sesama.

Hal tersebut disampaikan JK saat menghadiri donor darah Ikatan Bankir Indonesia (IBI) di Menara Bank BTN, Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat, Kamis (29/9/2022).

"Saya berterima kasih dan sangat bangga terhadap mereka yang menyumbangkan darahnya hari ini.  Ini menjadi bukti dalam kegiatan ini perbankan tidak hanya bisa memberikan bunga, tapi juga darah," kata JK dalam sambutannya. 

JK kembali menyampaikan, mendonorkan darah merupakan sumbangan yang sangat berarti dari manusia untuk kemanusiaan. Mendonorkan darah membutuhkan partisipasi pihak lain, sebab belum ada cara satupun yang bisa menggantikan darah dengan darah buatan.

"Jika kurang bisa ditambah. Gigi bisa diganti, jantung bisa diganti. Tapi sampai saat ini seahli apapun di dunia ini belum bisa mengganti darah dengan darah buatan," tambahnya.

JK juga mengatakan, salah satu tugas PMI adalah menjamin stok darah. Berdasarkan aturan internasional, kebutuhan darah itu adalah 2 persen dari jumlah penduduk. Dengan demikian, Indonesia paling tidak membutuhkan ketersediaan darah 5 juta kantong darah dalam satu hari.

Jutaan kantong darah tersebut disimpan di 250 Unit Donor Darah (UDD) yang tersebar di seluruh Indonesia. Bagi JK, PMI bisa saja menyediakan stok darah lebih dari kebutuhan harian sebanyak 5 juat kantong. Namun, Wakil Presiden ke-10 dan 12 itu memikirkan persoalan penyimpanan. 

"Kalau terlalu lama disimpan juga bisa kedaluwarsa. Sehingga kami sampaikan tidak boleh lebih dari dua minggu. Lagian donor darah itu memang selalu dilakukan saat darurat," tambahnya.

Sementara di Jakarta, kebutuhan darah di Ibukota tersebut sebanyak 1.000 kantong darah perhari. Namun, PMI harus bisa menyediakan darah hingga 2.000 kantong darah perhari untuk memenuhi kebutuhan tersebut. 

Terkait dengan donor darah IBI yang diikuti sekira 500 orang tersebut, JK mengatakan, para bankir di Jakarta telah berhasil memenuhi 50 persen stok kebutuhan darah dalam satu hari.

"Hasil dari donor darah ini untuk memenuhi kebutuhan hampir 200 rumah sakit di Jakarta," imbuhnya.

Lebih jauh, JK memastikan jika darah yang disalurkan ke seluruh rumah sakit tersebut sudah memenuhi standar. Pasalnya, PMI sudah melakukan pemeriksaan secara teliti terhadap seluruh darah yang telah dikumpulkan. 

"Sudah melewati prosedur dan seleksi yang ketat. Seperti pemeriksaan bebas dari virus maupun bakteri dan lainnya. Jadi sudah aman dan berkualitas," tegas Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) tersebut.