Di KTT G20 Osaka, Nurdin Abdullah Paparkan Potensi Ekonomi Sulsel

Nurdin Abdulah memaparkan potensi ekonomi Sulsel di KTT G20 Osaka, Jepang / foto: Humas Pemprov Sulsel

CELEBESMEDIA.ID, Osaka - Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah, memaparkan potensi Sulawesi Selatan pada rangkaian G20 Osaka Summit 2019 di International Exhibition Center, Osaka, Jepang, Kamis (27/6/2019).

Group of Twenty (G20) adalah forum internasional untuk pemerintah dan gubernur bank sentral dari 19 negara, Indonesia salah satunya dan Uni Eropa (UE). KTT G20 Osaka 2019 menjadi pertemuan ke-17 dari G20 yang dimulai hari ini, Jumat (28/6/2019) sampai besok, Sabtu (29/6/2019).

"Kemarin saya memaparkan berbagai potensi Sulawesi Selatan di Indonesia Japan Business Forum yang merupakan salah satu rangkaian dari G20 Osaka Summit 2019," kata Nurdin Abdullah di melalui akun Instagramnya, Jumat (28/6/2019).

Nurdin menyampaikan bahwa pertemuan ini dihadiri para investor. Dalam presentasinya yang berjumlah 24 halaman itu, mantan Bupati Bantaeng dua periode ini menjelaskan berbagai hal yang dapat dikerjasamakan.

Seperti pengairan Mamminasata, Kawasan Industri Maros, komoditas pertanian (kopi, coklat/kakao, cabe), peternakan khususnya sapi, perikanan (udang), dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Selayar. Bukan hanya itu, Nurdin juga juga menekankan keinginan untuk memperkuat kerja sama dengan pihak Jepang.

"Kami sampaikan jaminan kemudahan berinvestasi di Sulsel. Saya pun menekankan keinginan untuk berkolaborasi dengan Jepang dalam hal peningkatan teknologi untuk mengolah potensi alam kita agar dapat ikut bersaing dan mengisi pasar global," lanjutnya.

Dilansir dari Antara, pada tahun 2018 pertumbuhan ekonomi Sulsel ada pada posisi tertinggi kedua di Indonesia, mencapai 7,07 persen, dan selama lima tahun terakhir berada di atas 7 persen. Selain itu keunggulan yang dimiliki Sulsel juga disampaikan terutama suplai listrik.

Sulsel telah memiliki pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB). Di Jeneponto dengan 20 turbin kincir angin menghasilkan 72 MW dan sementara di Sidrap dengan 30 turbin menghasilkan 75 MW.

Selain itu, Sulsel sebagai lumbung pangan nasional, pusat pertumbuhan ekonomi dan keuangan, simpul utama distribusi barang dan jasa di Kawasan Timur Indonesia (KTI). Demikian juga dengan kesehatan dan pendidikan.(*)