CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Meskipun masih dalam suasana pandemi Covid-19, Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) akan menggelar berbagai kegiatan untuk memeringati hari jadi ke-44 yang jatuh pada tanggal 12 November 2020.

Pengurus KKSS tetap menggelar berbagai kegiatan justru untuk mempererat silaturrahim di masa pandemi Covid-19, walaupun tetap menerapkan protokol kesehatan.

Menurut Ketua Panitia, Ali Duppa, BPP KKSS mengawali perayaan dengan webinar hukum. “Karena masih di tengah pandemi, kita adakan seminar hukum secara virtual,” kata Ali Duppa yang juga Wakil Ketua Umum KKSS seraya menambahkan, webinar hukum digelar sebelum resepsi pada 15 November 2020.

Webinar Hukum bertema “Peran Praktisi Hukum KKSS dalam Penegakan Hukum di Indonesia. Ketua dan Penanggung Jawabnya adalah Dr Chaerul Amir dan Ilham Noer Putri Hatta.

“Webinar ini menghadirkan praktisi hukum, tokoh dan pengurus KKSS. Diharapkan dibuka Kapolri Jenderal Idham Azis,” kata Ilham Noer Putri.

Sekretaris Panitia Ophan Lamara menambahkan, pada acara puncak 15 November 2020 dirangkai dengan turnamen golf, peluncuran buku, aksi sosial serta penyerahan penghargaan (award) kepada sejumlah tokoh KKSS. “Penyerahan award diberikan kepada para pendiri dan mantan Ketum KKSS,” ujar Ophan.

Ia menambahkan, berbagai kegiatan yang akan digelar tetap menerapkan protokol kesehatan seperti kegiatan pertemuan secara virtual. Kegiatan yang mengharuskan bertemu langsung pun dibatasi jumlahnya untuk mengindari kerumunan berlebihan dan tetap menjaga jarak aman. 

KKSS didirikan di Jakarta, 12 November 1976 oleh 27 tokoh dan pemuka masyarakat asal Sulawesi Selatan. Satu pendirinya yang masih tersisa adalah Asrul Azis Taba, deklarator termuda saat itu.

Pendiri KKSS lainnya yang merupakan perantau gelombang awal antara lain almarhum Andi Sose, Ahmad Nurhani, Andi Oddek, Baharuddin Lopa.

Di umur 44 tahun, BPP KKSS telah memiliki pengurus wilayah (provinsi), kabupaten/kota, luar negeri, pilar, dan badan otonom.

Saat ini KKSS dipimpin Ketua Umum Muchlis Patahna. Keluarga Sulawesi Selatan yang berdomisili di luar Sulsel diperkirakan mencapai 12 juta orang, lebih besar dari penduduk Sulsel yang kini mencapai 8,8 juta jiwa.